Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Tersendat, Pangsa Pasar Bank Syariah Terhambat

Kompas.com - 04/10/2012, 13:34 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jendral Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Achmad K Permana menjelaskan bahwa pangsa pasar bank syariah di tahun ini akan tumbuh melambat. Hal itu disebabkan kredit di bank syariah terhambat.

"Kredit di bank syariah banyak yang terhambat di semua sektor, apalagi setelah akan ada aturan loan to value (LTV) untuk perbankan syariah," kata Permana di acara Sharia Finance Awards di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (4/10/2012).

Sebagai catatan, Bank Indonesia (BI) memang akan menerbitkan aturan tentang loan to value ratio (LTV) untuk perbankan syariah akan rampung pada kisaran Oktober-November tahun ini. BI masih mengkaji, pemberlakuan aturan LTV terhadap perbankan syariah itu akan menyeluruh atau terhadap produk tertentu.

Hal yang diatur adalah rasio pinjaman terhadap nilai agunan yang aturannya telah diberlakukan kepada bank konvensional dengan besaran 70 persen untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maupun Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Berdasarkan kajian tersebut, saat ini BI sedang melihat juga apakah pemberlakuan aturan LTV terhadap perbankan syariah itu akan menyeluruh atau terhadap produk tertentu.

Besaran rasio LTV nantinya diharapkan akan sama dengan aturan yang telah ditetapkan terhadap bank konvensional yaitu sebesar 70 persen atau uang muka (DP) minimum 30 persen.

Sebagai gambaran, Edy mengatakan saat ini rasio LTV bagi bank syariah berkisar di angka 15-20 persen, sedangkan bank syariah di Indonesia berjumlah 11 bank umum syariah dan 24 unit usaha syariah.

"Kredit kita di beberapa segmen merosot. Sehingga kita perlu memiliki cara lain untuk menggenjot market share," jelasnya.

Saat ini, pangsa pasar perbankan syariah di kuartal II-2012 hanya sebesar 3,8 persen. Pangsa tersebut turun dari pangsa pasar per 2011 yang masih sebesar 3,98 persen. "Untuk mencapai share 5 persen di akhir tahun ini agak susah, meski sekarang sudah mulai naik lagi," jelas Permana.

Cara yang paling mungkin untuk mempercepat kenaikan pangsa pasar bank syariah adalah kesungguhan dari semua pemegang keputusan baik dari pemerintah, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama hingga perbankan syariah masing-masing.

"Cara yang paling cepat adalah mengkonversi bank konvensional, khususnya salah satu bank BUMN. Itu akan mempercepat kenaikan pangsa pasarnya. Tapi akan butuh waktu lama karena harus ada niat baik dari pemerintah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com