Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2012, 07:02 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

TUBAN, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan, Sabtu (13/10/2012), meresmikan Pabrik Tuban IV di Tuban, Jawa Timur. Pabrik semen milik PT Semen Gresik (Persero) Tbk itu berkapasitas produksi 3 juta ton per tahun.

Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto mengemukakan, konstruksi pabrik Tuban IV tuntas dalam waktu 30 bulan sejak ground breaking pada 30 September 2009. Perseroan telah melakukan fire on pada April 2012 lalu. Setelah itu dilakukan commissioning hingga akhir Juni 2012.

"Pabrik Tuban IV mulai produksi secara komersial sejak 1 Juli 2012. Bahkan untuk beberapa mesin tertentu, antara lain finish mill dan packer, telah beroperasi sejak Januari 2012," ujar Dwi.

Proyek raksasa Tuban IV ini dikerjakan dengan investasi Rp 3,18 triliun. Pembangunan pabrik dilakukan secara swakelola dengan membentuk sebuah Tim Proyek Tuban IV yang melaksanakan tugas sebuah organisasi EPC kontraktor khusus untuk membangun pabrik. Tim tersebut memiliki berbagai macam keahlian, mulai dari engineering, procurement, construction, dan commissioning.

"Titik berat swakelola proyek Tuban IV adalah semaksimal mungkin menggunakan sumber daya lokal Indonesia," ujar Dwi.

Optimalisasi sumber daya lokal tersebut terlihat pada sejumlah hal. Pertama, project management dilaksanakan oleh Semen Gresik Group yang dibantu oleh perusahaan nasional, yaitu Mitra Lingkungan Duta Consult.

Kedua, pelaksanaan engineering, procurement, construction, dan commissioning dengan kontribusi perusahaan lokal yang jauh lebih besar dibandingkan asing. Untuk pekerjaan engineering, pelaksanaan basic design oleh main equipment manufactur, sedangkan detail desain dikerjakan sendiri oleh tenaga ahli Semen Gresik Group, yang bekerja sama dengan Prosys Bangun Persada dan akademisi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Waswas Belum Ada Kejelasan Regulasi Kratom di Indonesia

Pengusaha Waswas Belum Ada Kejelasan Regulasi Kratom di Indonesia

Whats New
Saham Gajah Tunggal, Kimia Farma dan Amman Mineral Bikin IHSG Ditutup 'Menghijau'

Saham Gajah Tunggal, Kimia Farma dan Amman Mineral Bikin IHSG Ditutup "Menghijau"

Whats New
Penuhi Kebutuhan Bayi, Makuku SAP Diapers Comfort Fit Hadir di 16.000 Gerai Alfamart Seluruh Indonesia

Penuhi Kebutuhan Bayi, Makuku SAP Diapers Comfort Fit Hadir di 16.000 Gerai Alfamart Seluruh Indonesia

Whats New
Aptiknas dan Advance Digitals Tandatangani MoU di Bidang Pemasaran Digital

Aptiknas dan Advance Digitals Tandatangani MoU di Bidang Pemasaran Digital

Rilis
OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Monitor Potensi Risiko di Tengah Gejolak Global

OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Monitor Potensi Risiko di Tengah Gejolak Global

Whats New
Soal Aturan Penurunan Bunga Pinjol, OJK: Ditunggu Masyarakat

Soal Aturan Penurunan Bunga Pinjol, OJK: Ditunggu Masyarakat

Whats New
Strategi ADB Dukung Pembangunan IKN Bebas Emisi Karbon

Strategi ADB Dukung Pembangunan IKN Bebas Emisi Karbon

Rilis
Dampingi Jokowi, Sri Mulyani Serahkan DIPA dan TKD APBN 2024 secara Digital

Dampingi Jokowi, Sri Mulyani Serahkan DIPA dan TKD APBN 2024 secara Digital

Whats New
Komitmen Dukung Literasi, Elnusa Petrofin Berpartisipasi dalam Workshop dan Pelatihan Jurnalistik

Komitmen Dukung Literasi, Elnusa Petrofin Berpartisipasi dalam Workshop dan Pelatihan Jurnalistik

Whats New
KAI Siapkan 6,11 Juta Kursi Selama Nataru, Ini 10 KA Terfavorit

KAI Siapkan 6,11 Juta Kursi Selama Nataru, Ini 10 KA Terfavorit

Whats New
Sensus Pertanian 2023: Jumlah Usaha Petani Turun 7,42 Persen

Sensus Pertanian 2023: Jumlah Usaha Petani Turun 7,42 Persen

Whats New
Cetak Rekor Baru, Harga Emas Diprediksi Terus Merangkak Naik

Cetak Rekor Baru, Harga Emas Diprediksi Terus Merangkak Naik

Whats New
PT GNI Hadirkan Bantuan Mobil Ambulans untuk Utamakan Keselamatan Pekerja dan Warga di Lingkar Industri

PT GNI Hadirkan Bantuan Mobil Ambulans untuk Utamakan Keselamatan Pekerja dan Warga di Lingkar Industri

Whats New
Dukung Daya Saing Industri Baja, PGN Area Tangerang Suplai Gas ke PT Aneka Baja Perkasa Industri

Dukung Daya Saing Industri Baja, PGN Area Tangerang Suplai Gas ke PT Aneka Baja Perkasa Industri

Whats New
Mengakar Kuat ke Dalam, Menjulang Tinggi ke Luar

Mengakar Kuat ke Dalam, Menjulang Tinggi ke Luar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com