Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Borobudur Travel Mart", Upaya Kenalkan "Visit Jateng"

Kompas.com - 15/10/2012, 13:24 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, mengatakan, kegiatan "Borobudur Travel Mart and Expo" (BTMX) 2012 merupakan upaya mengenalkan "Visit Jawa Tengah 2013" kepada para pelaku wisata di dalam negeri maupun luar negeri.

"Kegiatan ini merupakan salah satu langkah mengenalkan Visit Jateng 2013. Banyak kegiatan untuk sukseskan Visit Jateng," katanya pada pembukaan "Borobudur Travel Mart and Expo" 2012 di kompleks Candi Borobudur, Magelang, Minggu (14/10/2012) malam.

Ia mengatakan, destinasi pariwisata di Jateng merupakan empat besar di Indonesia setelah Bali, Jakarta, dan Yogyakarta. Bibit menuturkan, Jateng memiliki empat destinasi besar, yakni Borobudur-Yogyakarta, Solo-Sangiran, Semarang-Karimunjawa, dan Nusakambangan-Pangandaran.

"Selain itu, setiap daerah kabupaten/kota memiliki destinasi unggulan yang menarik," katanya.

Ia mengatakan, untuk menunjang "Visit Jateng" 2013 masyarakat harus sadar wisata dengan menjaga keamanan, kebersihan, dan ketertiban.

"Jika kondisi tersebut dapat diwujudkan maka akan menjadi kenangan para wisatawan dan mereka akan berkunjung ke Jateng lagi, apalagi Jateng secara umum dalam kondisi aman," katanya.

Selain itu, katanya, memperhatikan faktor penunjang pariwisata, yakni memperbaiki destinasi dan membangun transportasi ke tempat tujuan pariwisata.

Ia menyebutkan, sekarang sedang dibangun sejumlah infrastruktur, antara lain jalan tol Semarang-Solo, pembangunan Bandara Ahmad Yani Semarang yang nantinya penerbangan dari luar negeri bisa langsung ke Semarang.

"Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, juga telah siap untuk merapat wisatawan dari luar negeri yang menggunakan kapal laut," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Jawa Tengah Prasetyo Ari Wibowo, mengatakan, BTMX bertujuan untuk meningkatkan citra produk dan destinasi pariwisata Jateng dalam rangka tahapan promosi ’Visit Jateng’ 2013 dan mempromosikan produk karya lokal Jateng.

Selain itu, lanjut Ari, BTMX menjadi media bagi pelaku wisata Jateng untuk bertemu partnernya dari luar Jateng, serta menyediakan media bagi industri penunjang pariwisata untuk memperkenalkan dan menjual produknya kepada para pelaku wisata.
 
"Kali ini BTMX dilaksanakan di Borobudur yang merupakan salah satu tujuan utama wisata di Jateng," katanya.

Ia menyebutkan, kegiatan BTMX untuk pertemuan bisnis dilakukan di Hotel Grand Artos pada 15 Oktober 2012 diikuti 173 peserta, terdiri atas 80 pelaku usaha pariwisata (75 Jateng dan lima dari Yogyakarta) sebagai seller dan 93 biro perjalanan sebagai buyer.

Sebanyak 93 buyer terdiri atas 50 perusahaan di Indonesia (Jakarta, Bandug, Bekasi, Sumedang, Surabaya, Malang, Bali, Medan) dan 43 biro perjalanan wisata dari 11 negara (Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, Filipina, Taiwan, China, Hong Kong, Kanada, Australia, dan Belanda).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com