Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Commonwealth dan ANZ Indonesia Berperingkat AAA

Kompas.com - 23/10/2012, 17:53 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeringkat Fitch Ratings menegaskan peringkat PT Bank Commonwealth dan peringkat medium terms notes pada AAA. Fitch juga menegaskan peringkat nasional jangka pendek Bank Commonwealth pada F1+.

Peringkat ini mencerminkan harapan Fitch bahwa Bank Commowealth akan terus menerima dukungan dari perusahaan induknya, Commonwealth Bank of Australia CBA, yang berperingkat AA.

Posisi Bank Commonwealth penting terhadap perkembangan bisnis CBA di kawasan. CBA memiliki 98,4 persen saham Bank Commowealth. Pemeringkatan ini juga sudah memperhitungkan integrasi Bank Commowealth dengan induk perusahaan dalam berbagai hal penting.

Jika ada perubahan signifikan terhadap kepemilikan CBA atau dukungan terhadap Bank Commowealth melemah, akan memengaruhi peringkat Bank Commowealth.

Tony Costa, President Direktur Commonwealth Bank Indonesia menyambut baik penegasan peringkat ini dan menyatakan "Peringkat ini menunjukkan komitmen jangka panjang kami di Indonesia melalui strategi empat pilar kami yang terdiri dari mendukung usaha kecil dan menengah dengan pinjaman modal kerja, mempertahankan posisi terdepan dalam bisnis wealth management, mengembangkan bisnis wholesale banking dan penetrasi segmen kelas menengah Indonesia."

Pemeringkat Fitch juga telah menegaskan peringkat PT Bank ANZ Indonesia's (ANZI) pada peringkat AAA dengan prospek stabil. Pemeringkatan ini mencerminkan harapan Fitch bahwa ANZI akan mendapatkan dukungan kuat dari induk perusahaannya, Australia & New Zealand Banking Group atau ANZ yang berperingkat AA- dan berprospek stabil.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com