JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai pesan singkatnya kepada Sekretaris Kabinet Dipo Alam tidak patut untuk dipublikasikan kepada siapa pun.
"Itu SMS kepada atasan sehingga tidak bisa dibuka-buka," tutur Dahlan seusai menghadiri Seminar Pendidikan Nasional di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Senin (29/10/2012), menanggapi pertanyaan wartawan mengenai isi SMS yang dikirimkan kepada Seskab terkait dengan anjuran untuk menghindari kongkalikong dengan oknum anggota DPR.
Sebelumnya diberitakan, Dahlan melayangkan pesan singkat kepada Seskab agar seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, pimpinan BUMN, serta pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian mengindahkan Surat Edaran Nomor 542 tentang Pengawalan APBN 2013-2014 demi mencegah praktik kongkalikong.
Dahlan menyatakan, dirinya siap memenuhi panggilan anggota DPR RI untuk menjelaskan dan membuka BUMN mana saja yang dijadikan "sapi perah" oleh oknum anggota dewan tersebut.
"Kalau diminta oleh DPR, akan saya lakukan. Semuanya tergantung permintaan DPR," ujarnya.
Sebelumnya, Dipo menuturkan, Dahlan telah mengirimkan pesan singkat kepadanya pekan lalu agar seluruh menteri KIB II dan pimpinan lembaga pemerintahan nonkementerian mengindahkan Surat Edaran Nomor 542.
"Iya beliau SMS ke saya agar baik menteri, lembaga terkait, maupun pimpinan pemerintah nonkementerian dapat mengindahkan surat edaran tersebut," tutur Dipo.
Dalam surat yang tembusannya disampaikan kepada Presiden, Wakil Presiden, Kepala UKP4, dan Mendagri, Seskab menyampaikan bahwa secara nominal dan persentase, besaran APBN sejak 2005 sampai dengan persiapan tahun 2013 terus meningkat. Demikian juga jumlah anggaran yang ditransfer ke daerah dalam upaya pemerintah mempercepat dan memperluas pembangunan di seluruh Nusantara.
Berita terkait dapat diikuti dalam topik: Dahlan Iskan Versus DPR
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.