Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konversi ke Gas Terhambat

Kompas.com - 02/11/2012, 03:27 WIB

Jakarta, Kompas - Program konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas terhambat mekanisme pencairan anggaran yang tidak memakai skema tahun jamak. Padahal, pengadaan konverter dan stasiun pengisian bahan bakar gas diperkirakan baru rampung tahun 2013 nanti.

Menurut Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini, Kamis (1/11), di Kementerian ESDM, Jakarta, dana program konversi bahan bakar gas (BBG) senilai Rp 2,1 triliun yang bersumber dari APBN tidak menggunakan skema tahun jamak (multiyear).

Hal ini berarti anggaran pengadaan konverter ataupun pembangunan SPBG untuk tahun anggaran 2012 akan hangus jika pengadaan konverter dan SPBG tidak tuntas pada akhir tahun ini. ”Kami berulang kali meminta agar memakai skema multiyear. Jika tidak, konversi BBG yang penting untuk mengurangi subsidi BBM akan terancam mundur,” ujarnya.

Terkait dengan hal itu, pihaknya meminta Kementerian Keuangan segera menyetujui anggaran konversi BBG dalam APBN Perubahan 2012 menggunakan skema tahun jamak. Akan tetapi, Kementerian Keuangan belum memberi sinyal untuk memakai skema tahun jamak pada program konversi itu.

Dalam APBN Perubahan 2012 dialokasikan dana program konversi BBG Rp 1,8 triliun. Dana itu untuk membangun 33 SPBG dan pengadaan 14.000 konverter. Namun setelah APBN Perubahan 2012 disetujui, ternyata target pembangunan SPBG dan pengadaan konverter itu tidak akan tercapai.

Beberapa kendala dihadapi dalam proses pengadaan konverter dan SPBG. Selain harus melaksanakan standardisasi nasional, terutama untuk pengadaan konverter, ternyata proses tender juga menghadapi gugatan oleh pihak perusahaan yang kalah tender. ”Berbagai kendala itu menyebabkan pelaksanaan program konversi itu butuh waktu lama,” ujarnya.

Saat ini pembangunan SPBG dan pengadaan konverter masih dalam proses tender tahap akhir dan tinggal menetapkan pemenangnya. Setelah pemenang tender ditetapkan, pembangunan SPBG dan pengadaan konverter diperkirakan baru rampung pada Maret dan April 2013. Akan tetapi, karena ketidakjelasan pencairan dana itu, proses tender tersebut untuk sementara dihentikan.

Senior Vice President Gas and Power PT Pertamina (Persero) Djohardi Angga Kusumah sebelumnya menyatakan, Pertamina akan membangun tiga unit SPBG dengan sumber dana APBN Perubahan 2012 senilai Rp 204 miliar. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com