Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Mencapai Ubud?

Kompas.com - 11/11/2012, 10:23 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Menjelajahi Bali dengan angkutan umum menjadi sebuah kendala tersendiri, pun begitu akses menuju Ubud yang berada di Kabupaten Gianyar. Sebagai bandara satu-satunya di Pulau Bali, Bandara Ngurah Rai menjadi pintuk masuk melalui jalur udara bagi wisatawan ke Ubud.

Seorang teman menceritakan kesulitannya untuk pergi ke Ubud tanpa menyewa mobil. Cara termudah dan ternyaman memang dengan menyewa mobil. Di Bandara Ngurah Rai sudah terdapat banyak konter yang menyediakan rental mobil lengkap dengan supir.

Beberapa mobil juga menyediakan jasa antar ke Ubud dengan biaya sekitar Rp 250.000. Beberapa hotel di Ubud menyediakan jasa antar jemput bandara-hotel-bandara. Jika hotel yang Anda inapi memiliki fasilitas tersebut, manfaatkan saja.

Pilihan lain adalah menyewa sepeda motor. Sepeda motor bisa disewa mulai dari harga Rp 45.000 per hari. Anda bisa membawa sendiri sepeda motor ke Ubud, tentu akan lebih hemat dengan boncengan dengan teman. Selain itu, bisa gantian membawa sepeda motor.

Jika melakukan perjalanan sendiri dari bandara menggunakan sepeda motor atau mobil sewaan, arahkan ke Jalan Bypass Ngurah Rai. Kemudian dari sini, ke arah Sanur dan sebelum Batubulan belok kanan ke Jalan Ida Bagus Mantre.

Setelah itu belok kiri dan arahkan perjalanan ke Pasar Seni Guwang. Dari sini, bertemu lampu merah belok kanan ke Pasar Seni Sukawati. Nah dari sini tinggal lurus sampai bertemu Desa Mas. Setelah itu arahkan perjalanan ke Jalan Monkey Forest.

Perjalanan darat dari Bandara Ngurah Rai yang berada di Kabupaten Badung ke Ubud di Kabupaten Gianyar memakan waktu sekitar dua jam tergantung kondisi lalu lintas.

Shuttle bus juga merupakan pilihan mudah untuk mencapai Ubud. Operator shuttle bus yang terkenal adalah Perama Tour. Anda bisa naik dari kantor Perama Tour di Jalan Legian Selatan, Kuta, dekat monumen Bom Bali.

Jadwal shuttle bus Kuta ke Ubud tersedia di jam 6 pagi, 10 pagi, 13.30, dan 16.30. Nantinya, shuttle bus akan berhenti di Jalan Hanoman, Ubud. Harga tiketnya adalah Rp 50.000 per orang. Namun, jika Anda membeli tiket return (pulang-pergi), maka harganya menjadi Rp 80.000 untuk pulang pergi.

Untuk kembali ke bandara, bisa naik shuttle bus dari Ubud ke Bandara. Tetapi, jadwal yang tersedia hanya di pukul 10.30 dan 16.00. Harga tiketnya pun sama yaitu Rp 50.000. Tidak ada rute dari Bandara langsung ke Ubud, sebab pihak operator tidak diperkenankan untuk menjemput penumpang langsung di Bandara.

Bali juga sudah memiliki bus sebagai angkutan umum yaitu Trans Sarbagita. Rupanya mirip dengan Trans Jakarta yang ada di ibu kota negara. Koridor II dari Trans Sarbagita melayani rute Nusa Dua (BTDC) – Batubulan. Nusa Dua berada di ujung selatan Bali, sedangkan Batubulan berada di Kabupaten Gianyar.

Salah satu halte koridor II jurusan Nusa Dua-Batubulan adalah Kuta Sentral Parkir. Dari Batubulan, cukup naik bemo menuju Ubud. Dari Bandara Ngurah Rai, Anda bisa arahkan perjalanan ke Kuta Sentral Parkir.

Dari bandara bisa naik taksi menuju Kuta Sentral Parkir dengan waktu tempuh sekitar 10 menit tergantung lalu lintas. Pilihan lain naik trayek pengumpan Trans Sarbagita rute Tegal-Bandara via Kuta Sentral Parkir. Namun pastikan terlebih dahulu ke petugas bandara mengenai trayek tersebut.

Setelah itu, lanjutkan dengan naik Trans Sarbagita jurusan Batubulan dengan ongkos Rp 3.500 per orang. Dari Terminal Batubulan ke Ubud, naik bemo dengan kisaran harga antara Rp 5.000. Bus Trans Sarbagita berangkat setiap lima belas menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Work Smart
    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Work Smart
    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Whats New
    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Whats New
    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Whats New
    [POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    Whats New
    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Spend Smart
    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

    Whats New
    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Whats New
    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Whats New
    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com