Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengantisipasi Musim Sepi Turis, Siapkan Strategi!

Kompas.com - 27/11/2012, 18:20 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Asia Tenggara merupakan kawasan yang paling banyak dikunjungi wisatawan, sebut saja Malaysia, Filipina, Jepang, Singapura, Korea, China, Taiwan, Hongkong dan lainnya. Saat ini pertumbuhan wisatawan mancanegara (wisman)ke Asia Tenggara mencapai 66 persen. Prosentase tersebut terus meningkat setiap tahun.

Hanya saja, wisman yang berkunjung ke Indonesia tidak sebanyak kunjungan wisman ke Malaysia, Filipina, Jepang, Singapura dan lainnya. Meski begitu, Indonesia pun mengalami peningkatan wisatawan setiap tahunnya.

Kepala Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI), Wiryanti Sukamdani mengatakan, wisman yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2010 mencapai 7 juta orang, pada 2011 mencapai 7,6 orang. Wiryanti berharap pada tahun 2012 mencapai 8 juta wisman.

"Setiap tahun mengalami peningkatan (wisman), walaupun belum signifikan seperti negara-negara tetangga. Untuk ke depan kita usahakan dapat lebih meningkat pesat," kata Wiryanti saat diwawancarai Kompas.com di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jalan Setiabudi, Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/11/2012).

Sementara itu, Secretary General Manager Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta (Gahawisri) Didien Junaedy menyebutkan, akan memasang strategi "Creative Marketing Strategy in Low Season to Win the Tourist Heart".

Strategi itu diciptakan untuk terus meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia. Dalam program itu ada beberapa hal yang akan dan sudah mulai dilakukan. Misalnya mempersiapkan paket-paket wisata, agenda wisata, festival dan gebyar-gebyar budaya lainnya.

"Persiapan strategi itu telah kita lakukan jauh-jauh hari, untuk mengantisipasi musim sepi wisatawan ke Indonesia," kata Didien kepada Kompas.com di lokasi yang sama.

Tak hanya wisman saja, tetapi wisatawan nusantara menjadi topik bahasan Didien. Misalnya antara satu kota dengan kota yang lainnya. "Kita juga kan perlu refreshing, mengingat refreshing itu penting," katanya.

Didien juga berharap agar kunjungan wisman ke Indonesia terus meningkat. "Indonesia tak pernah sepi, setiap tahunnya mengalami peningkatan. Tahun ini saja kita targetkan 10 juta," katanya.

Untuk itu, menurut Didien,  tak kalah penting sumber daya alam dan sumber daya manusia Indonesia agar selalu dijaga dan terus diperbaiki semaksimal mungkin.

"Oleh siapa kalau bukan sama bangsanya sendiri, itu perlu ditanamkan sejak usia dini. Misalnya dengan hal yang kecil, seperti pola hidup bersih, sehat, menjaga lingkungan dan terus menciptakan penghijauan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com