Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Moskwa Macet 200 Km

Kompas.com - 03/12/2012, 12:35 WIB
MOSKWA, KOMPAS.com — Jika Anda pikir kemacetan di Jakarta sudah sangat parah, Anda bisa bandingkan dengan kemacetan di Rusia ini.

Puluhan ribu kendaraan bermotor selama tiga hari terakhir terjebak kemaceten di sebuah jalan tol di sebelah barat laut ibu kota Rusia, Moskwa.

Sejumlah media melaporkan, panjang antrean kendaraan  di jalan tol M-10 sudah mencapai 200 km. Bahkan, seorang pengemudi mengatakan, dia hanya "bergerak" satu kilometer dalam 24 jam terakhir.

Belum diketahui pasti penyebab kemacetan parah ini, tetapi diduga akibat hujan salju lebat yang melanda Moskwa dan sekitarnya.

Para pengemudi sampai harus membuat dapur darurat di sepanjang jalan itu. Namun, sebagian besar pengemudi mengatakan mereka mulai kehabisan bahan bakar karena harus tetap menyalakan mesin mobil demi menyalakan mesin pemanas yang sangat vital dalam kondisi cuaca dengan suhu di bawah nol derajat ini.

"Para pengemudi saling tolong-menolong, masalahnya ada di pemerintah. Tak ada truk bahan bakar, tak ada air bersih, tak ada apa pun. Kami terjebak di sini," kata seorang pengemudi bernama Sergei.

Kondisi di jalanan ini berbeda dengan pernyataan kepolisian. Seorang petugas polisi mengatakan, pada Minggu (2/12/2012), kemacetan tak lebih dari 55 km dan secara perlahan berkurang.

Namun, Juru Bicara Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengatakan, Deputi Perdana Menteri Dmitry Rogozin diperintahkan untuk melapor kepada Medvedev terkait langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengurai kemacetan dan menolong para pengemudi yang terjebak di jalan raya.

Jalan tol M-10 sepanjang 700 km menghubungkan Moskwa dengan kota terbesar kedua Rusia, St Petersburg, hingga ke perbatasan Finlandia.

Infrastruktur jalan Rusia selalu mendapat kritik sejak zaman negeri itu diperintah para Tsar. Di zaman Uni Soviet, infrastuktur negeri itu juga sangat buruk karena sebagian besar anggaran negara digunakan untuk membiayai pertahanan ketimbang membangun jalan, perumahan, kesehatan, dan pelayanan publik lainnya.

Bukan kali ini saja Pemerintah Rusia dinilai lamban menangani masalah-masalah yang terkait cuaca. Beberapa kasus lain ialah kebakaran hutan pada 2010 dan banjir di wilayah selatan pada musim panas tahun ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Whats New
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Whats New
Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Whats New
Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Whats New
Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com