Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berenang di Pantai "Laskar Pelangi"

Kompas.com - 09/12/2012, 15:40 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com — Sebuah pelang di area depan Pantai Tanjung Tinggi sudah mengisyaratkan ketenaran pantai ini. Ia sudah muncul di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Pantai dengan batu granit ukuran raksasa yang muncul dalam promosi pariwisata sudah pasti membawa pikiran ke satu kata, Belitung.

Pantai yang dipakai untuk mengambarkan Belitung biasanya Pantai Tanjung Tinggi ini. Tak bisa dipungkiri, ketenarannya muncul karena film Laskar Pelangi. Setiap akhir pekan, pantai ini pasti ramai dikunjungi penduduk lokal, apalagi wisatawan.

Wisatawan domestik terutama mendominasi pantai tersebut. Batu-batu granit ukuran raksasa memang memberikan nuansa magis tersendiri. Besarnya tak tanggung-tanggung, ada yang sebesar bangunan tiga lantai.

Batu-batu besar ini merapat hingga membentuk celah sempit ataupun lebar untuk dilalui. Pengunjung juga banyak yang tak segan-segan menaiki batu besar untuk melihat panorama Tanjung Tinggi dari ketinggian.

Pada musim kemarau, langit begitu biru bebas polusi, beradu cantik dengan laut yang sangat biru lukisan cat minyak. Tambahan lagi area dangkal tepi pantai lumayan luas sehingga aman untuk anak-anak berenang.

Pasir yang putih dan masih bersih, air yang bening dan hangat karena sinar matahari. Kecantikannya benar-benar membuat orang yang mampir tak sabar ingin menyelami laut di Pantai Tanjung Tinggi.

Di salah satu sisi pantai terdapat pesisir pasir yang luas tanpa bebatuan. Sementara itu di area parki terdapat warung makan yang cocok untuk tempat bersantai sejenak menikmati hidangan. Umumnya, warung tersebut menjual ikan bakar.

Jika Anda pengunjung yang ingin berbilas setelah berenang, tersedia kamar mandi umum yang sederhana. Sebelum tenar dan dikunjungi wisatawan, penduduk lokal sudah biasa meramaikan pantai ini. Warung-warung juga dibuka secara swadaya oleh penduduk setempat.

Untuk mencapai Pantai Tanjung Tinggi yang berlokasi di Kecamatan Sijuk, Anda bisa naik ojek atau sewa mobil dari Tanjung Pandan, ibu kota Belitung. Perjalanan itu perlu waktu sekitar setengah jam. Di pantai ini juga terdapat penginapan, seperti bungalo dan hotel berbintang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

    IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

    Whats New
    Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

    Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

    Whats New
    Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

    Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

    Whats New
    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Whats New
    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Whats New
    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Whats New
    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Whats New
    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    Whats New
    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Whats New
    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Whats New
    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Whats New
    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Whats New
    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Whats New
    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com