Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Privatisasi, Dahlan Dicecar DPR

Kompas.com - 13/12/2012, 18:51 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi XI DPR mencecar Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam rapat privatisasi PT Semen Baturaja. Beberapa anggota DPR memberikan pertanyaan dan pernyataan yang ditujukan untuk Dahlan.

Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Zaini Rahman mengaku privatisasi PT Semen Baturaja tidak diperlukan untuk saat ini.

"Saat ini kondisi perusahaan masih sehat. Ini tidak urgen untuk melakukan Initial Public Offering (IPO)," kata Zaini saat Rapat Kerja di Komisi XI DPR Jakarta, Kamis (13/12/2012).

Begitu juga dengan anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Muhammad Hatta. Dia menyatakan Dahlan saat ini menginginkan agar perusahaan BUMN sudah saatnya membeli perusahaan asing.

"Lantas bila Semen Baturaja diprivatisasi, apakah pak Dahlan bisa menjamin perseroan tidak dibeli asing?" tanya Hatta.

Hatta menginginkan agar Dahlan bisa menandatangani pakta kesepakatan bila sampai suatu saat nanti, Semen Baturaja malah dikuasai asing. Hal ini untuk menjaga nasionalisme perusahaan BUMN.

Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Anna Muawanah menambahkan, pihaknya tidak menginginkan bila saat diprivatisasi nantinya saham Semen Baturaja malah menjadi bahan goreng saham.

"Apakah bapak mau bertanggung jawab bila ada goreng-goreng saham itu, itu bisa merugikan negara," kata Anna.

Anna mencontohkan aksi goreng saham itu pernah terjadi pada saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Saham kedua perusahaan pelat merah tersebut memang menjadi sasaran empuk para broker saham untuk menaikkan dan menurunkan saham perusahaan sesuai kondisi aksi korporasi perusahaan.

Rapat yang sudah berlangsung selama 1,5 jam itu belum mendapat tanggapan yang jelas dari Menteri BUMN Dahlan Iskan. Masing-masing anggota dewan justru masih berdebat soal roadmap Kementerian BUMN 2012-2014.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com