Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga BUMN Ekspansi

Kompas.com - 15/12/2012, 02:45 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan, tahun ini tiga BUMN mulai merambah pasar luar negeri, yaitu PT Semen Gresik ke Vietnam, PT Timah (Persero) Tbk ke Myanmar, dan PT Telkom Indonesia Tbk ke Timor Leste.

Di Myanmar, PT Timah akan mengeksplorasi lahan seluas 10.000 hektar dengan total nilai investasi sekitar 18 juta dollar AS. PT Telkom akan membangun jaringan telekomunikasi di Timor Leste dengan nilai investasi sekitar 30 juta dollar AS.

”Perusahaan-perusahaan BUMN (badan usaha milik negara) sekarang sudah merambah pasar luar negeri. Nilai investasi mereka juga sudah setara dengan perusahaan-perusahaan besar asing,” kata Dahlan Iskan di Yogyakarta, Jumat (14/12).

Menurut Dahlan, dalam bisnis, BUMN harus berani melakukan terobosan-terobosan dan inovasi-inovasi apa pun. Yang penting, para pejabatnya tetap bersih dan tidak menerima aliran uang atau korupsi.

”Siapa pun pejabat yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pasti ada kaitannya dengan aliran uang dan bukan semata-mata karena kebijakan,” ujar Dahlan.

Direktur Utama PT Semen Gresik Dwi Soetjipto mengatakan, produksi PT Semen Gresik (Persero) akan bertambah 2,3 juta ton setelah membeli saham perusahaan semen asing, Than Long Cement Company, di Vietnam. Dengan pembelian saham ini, kapasitas produksi PT Semen Gresik awal tahun 2013 mendatang meningkat dari 26 juta ton menjadi 28,3 juta ton.

”Pada 14 November 2012, kami telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan pabrik semen asal Vietnam, Than Long Cement, dan tanggal 18 Desember 2012 besok akan ada penandatanganan shareholder untuk pengambilalihan saham,” ujarnya.

Dalam perjanjian ini, PT Semen Gresik membeli saham mayoritas Than Long Cement. Akan tetapi, Dwi belum bersedia menyebutkan nilai investasi total dari pembelian ini.

Dahlan di Yogyakarta dalam rangka memberi penghargaan kepada Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Joko Widodo sebagai tokoh publik pilihan 2012 dari Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat. Dahlan, yang juga Ketua Umum SPS Pusat, memberikan penghargaan itu dalam acara The 1st SPS-Indonesia PR Summit 2012, di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta.

Selain Jokowi, sebanyak empat tokoh lain juga mendapat penghargaan serupa, yaitu Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo, Rektor Universitas Paramadina Anies R Baswedan, Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla, dan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

Wakil Dewan Juri SPS Pusat Bambang Halilintar mengatakan, penetapan lima tokoh publik pilihan 2012 ini diputuskan oleh SPS Pusat bersama lima anggota dewan juri.

”Tokoh-tokoh yang terpilih adalah tokoh yang relatif bersih di mata publik,” paparnya.

Setelah memberi penghargaan kepada lima tokoh publik pilihan 2012, SPS Pusat juga memberikan penghargaan lembaga publik pilihan 2012 kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, Komisi Yudisial, dan Mahkamah Konstitusi. Selain itu, SPS Pusat juga memberikan penghargaan korporasi pilihan SPS 2012 kepada Astra Internasional, Bank Mandiri, Garuda Indonesia, PT Kereta Api Indonesia, dan PT Telkom.

Menurut Bambang, tokoh, lembaga, dan korporasi ini terpilih karena sejumlah pemikiran, terobosan, serta kebijakan yang benar-benar dirasakan oleh publik. Selain itu, mereka juga terbukti memiliki kredibilitas serta profesionalitas. (ABK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com