Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danareksa Luncurkan KIK EBA DBTN 03

Kompas.com - 20/12/2012, 18:21 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Danareksa Investment Management kembali meluncurkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset, yaitu KIK EBA DBTN 03.

"Melalui instrumen KIK EBA (Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset), maka DBTN 03 ini merupakan KIK EBA kelima yang kami terbitkan sejak tahun 2009. Total nilai penerbitan dari kelima seri ini telah mencapai Rp 2,9 triliun. Adapun DBTN 03 sendiri diterbitkan dengan nilai sebesar Rp 1 triliun, yang terdiri dari EBA kelas A Rp 925 miliar dan EBA kelas B Rp 75 milliar," papar Direktur Utama PT Danareksa Investment Management Zulfa Hendri, Kamis (20/12/2012), di Jakarta.

Aset yang mendasari DBTN 03 adalah portofolio KPR BTN yang diseleksi dengan kriteria seleksi yang ketat sehingga menghasilkan kualitas aset yang sangat baik. EBA kelas A memperoleh peringkat kredit idAAA dari Pefindo.

Bertindak selaku arranger dan credit enhancer adalah PT Sarana Mulltigriya Finansial (Persero). Adapun Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Bank Kustodian. Dan Joint Lead Underwriter terdiri dari Danareksa Sekuritas, Victoria Securities Indonesia, Trimegah Securities, dan Indo Premier Securities.

"Kami berharap penerbitan DBTN 03 memberi alternatif investasi jangka panjang bagi investor dengan imbal hasil yang menarik. Selain itu juga dapat turut berpartisipasi aktif dalam industri pasar modal melalui pembiayaan sekunder perumahan," tutur Zulfa.

Perseroan menilai bahwa bisnis sekuritisasi di Indonesia melalui instrumen KIK memiliki prospek yang cerah. Banyak sekali jenis aset keuangan yang dapat dijadikan aset dasar. Di sisi lain, preferensi investor terhadap produk ini juga semakin tinggi.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com