Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Kunjungan Wisatawan Asal Amerika Naik 15 Persen

Kompas.com - 01/01/2013, 14:43 WIB

PASADENA, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan asal Amerika Serikat ke Indonesia ditargetkan naik sekitar 10-15 persen, meskipun perekonomian negera itu diperkirakan masih melambat tahun 2013.

"Jumlah wisatawan dari Amerika Serikat terus meningkat. Dalam dua tahun terakhir tumbuh rata-rata 10 persen," kata Kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu, di sela-sela penjurian turnamen bunga, di Pasadena, California, Amerika Serikat, Senin (31/12/2012).
 
Bahkan, lanjut dia, meskipun tahun 2012 perekonomian AS masih melambat, jumlah wisatawan dari negara tersebut yang datang ke Indonesia tetap tumbuh sekitar 10 persen.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sampai Oktober 2012 jumlah wisatawan asal Amerika Serikat (AS) yang datang ke Indonesia mencapai 173.798 orang naik 9,95 persen dibandingkan periode yang sama 2011 sebanyak 158.077 orang.

Oleh karena itu, lanjut Mari, pasar AS sangat potensial bagi pariwisata Indonesia. "Kami mengharapkan dari ’Tournament of Roses’ yang kami ikuti tahun ini dan seterusnya, Indonesia terus ada di mata publik AS," ujarnya.

Ia menargetkan pada tahun 2013 kunjungan wisatawan AS masih terus tumbuh di atas rata-rata dan bisa memberi kontribusi sekitar enam persen dari total wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia.

Ditambahkan Kasubdit Promosi Pariwisata Wilayah Amerika dan Pasifik Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, pihaknya menargetkan peningkatan wisatawan AS sebesar 10-15 persen.

"Tahun 2012 kami perkirakan jumlah kunjungan mencapai di atas 200 ribu orang," katanya.

Hal senada dikemukakan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung yang juga mantan Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kemenparekraf Noviendi Makalam, yang ikut dalam rombongan.

Menurut dia, meskipun jumlah wisatawan AS hanya mencapai sekitar 200 ribu orang, namun rata-rata berada di Indonesia cukup lama dengan pengeluaran yang besar.

Berdasarkan Passanger Exit Survei (PES) 2010 yang ada di Kemenparekraf, rata-rata lama tinggal wisatawan asal AS mencapai 10,55 hari dengan pengeluaran sebesar 1.389,47 dolar AS per kunjungan.

"Jadi turis dari AS yang datang, rata-rata dari kelas atas, dan sekitar 20 ekspatriat dengan pengeluaran selama di Indonesia cukup besar," kata Noviendi.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com