Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corsec Mandiri Kandidat Terkuat Dirut Bank Mutiara?

Kompas.com - 07/01/2013, 23:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Mutiara batal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Senin ini (7/1/2012). Manajemen memundurkan jadwal hingga pertengahan Januari.

"Dalam dua minggu ke depan, kami akan mengadakan RUPS membahas posisi direktur utama," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mutiara, Rohan Hafas, Minggu (6/1/2012).

Ia tak menjelaskan penyebab perubahan jadwal. Ia hanya menduga ada ketidakcocokan jadwal dengan pemegang saham, yakni Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Manajemen menepis rumor bahwa penundaan RUPSLB terjadi lantaran ada perbedaan pendapat dalam memilih pengganti Maryono, mantan direktur utama yang kini memimpin BTN.

Sumber Kontan yang mengetahui masalah ini memastikan calon kuat pengganti Maryono belum berubah. Nama Sukoriyanto Saputro, Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan) Bank Mandiri, masih menempati peringkat teratas.

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini sebelumnya juga mengonfirmasi anak buahnya itu bakal menduduki jabatan Direktur Utama Bank Mutiara. "Kami mendukung bankir-bankir kami yang akan berkarier di tempat lain," jelasnya.

Rohan menambahkan, RUPSLB hanya membahas pergantian Dirut, sedangkan proses divestasi merupakan wilayah pemegang saham dan penasihat transaksi, Danareksa. Seperti kita tahu, LPS kembali menawarkan bank penerima bailout sebesar Rp 6,7 triliun pada Januari 2013 ini.

Ada beberapa investor yang berminat, salah satunya PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Namun, perusahaan yang dipimpin Jusuf Hamka ini belum mengajukan permohonan apa pun. Belakangan, banyak yang meragukan. Maklum, aset CMNP hanya Rp 3,38 triliun, sedangkan harga Bank Mutiara Rp 6,7 triliun. CMNP juga bukan lembaga keuangan sehingga komitmennya agak diragukan. (Nina Dwiantika/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com