Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruas Jalan Lewoleba-Lamalera Makin Rusak

Kompas.com - 11/01/2013, 18:11 WIB
Kornelis Kewa Ama Khayam

Penulis

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Ruas jalan yang menghubungkan Lewoleba-Lamalera sejauh 45 km semakin rusak, memasuki musim hujan. Jalan yang menghubungkan obyek wisata tradisi penangkapan paus tradisional ini makin sulit dilalui.

Ruas jalan itu sudah dianggarkan dalam APBD 2012 senilai Rp 15 miliar tetapi sampai hari ini belum terealisasi. Padahal, setiap hari selalu ada turis asing mengunjungi desa tradisional Lamalera itu untuk menyaksikan kehildupan masyarakat Lamalera.

Anggota DPRD Lembata Anton Gelat di Lewoleba, ibu kota kabupaten Lembata, Jumat (11/1/2013) mengatakan, sekitar 25 kubangan di sepanjang ruas jalan 45 km itu.

"Kubangan dengan kedalaman sampai. 60 cm itu sering menimbulkan kecelakaan bagi pengendara sepeda motor. Kendaraan roda empat pun sering tertanam di kubangan air itu, bahkan oercikan air mencurat sampai ke dalam mobil penumpang," kata Gelat.

Ia mengatakan, ruas jalan itu sangat rawan kecelakaan. Beberapa waktu lalu, sebuah truk terbalik di jalur itu, namun tidak ada korban jiwa. jalan yang seharusnya ditempuh 15 menit itu, justru sampai 4 jam. Kendaraan roda empat yang mampu melewati ruas itu, jenis truk yang dipreteli ada tempat duduk penumpang.

"Badan sakit sekali saat turun dari kendaraan. Kita terpelanting ke kiri dan ke kanan. Kadang kepala terbentur pada badan truk atau besi penyangga,,"kata Gelat. Kondisi paling memprihatinkan adalah ibu hamil, orang sakit atau anak-anak. Mereka lebih sulit menghadapi kondisi ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com