Hanta mengatakan, Hary Tanoe bisa mengangkat elektabilitas partai politik mana pun lantaran Hary berasal dari kalangan Tionghoa. Hal ini menambah daya pikat Hary. Ia melihat ada dua parpol yang kemungkinan akan terbantu elektabilitasnya jika Hary Tanoe masuk, yakni Partai Gerindra dan Partai Hanura.
"Kalau masuk Gerindra, akan ada deal Prabowo-Hary Tanoe di 2014, tampaknya Harya Tanoe pasti mau, atau ke Hanura dia berpotensi membawa tiket capres/cawapres Hanura mengingat elektabilitas figur Wiranto tidak terlalu kuat lagi," kata Hanta.
Meski menjadi rebutan banyak pihak, Hanta menilai perlunya tokoh karismatik di dalam parpol untuk meredam faksi yang kemungkinan akan timbul jika Hary Tanoe bergabung. Ancaman konflik internal ini pun sudah terjadi di Partai Nasdem.
"Hary Tanoe pasti memiliki agenda untuk memperkuat pengaruh politiknya di pusaran struktur kekuasaan partai. Terbukti Nasdem ternyata tidak memiliki pemimpin karismatik yang memiliki pengaruh kuat sekaligus canggih dalam mengelola faksionalisme dan hal itu tidak ada pada Surya Paloh sebagai figur sentral di Nasdem," ucap Hanta.
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Partai Nasdem Pecah
Geliat Politik Jelang 2014
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.