Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Lagi Perdebatan soal Ekonomi Rokok

Kompas.com - 01/02/2013, 02:59 WIB

Abdillah menambahkan, pada 2008, Lembaga Demografi FEUI pernah melakukan penelitian di tiga kabupaten, yakni Bojonegoro, Kendal, dan Lombok Timur, terhadap 450 buruh tani tembakau. Penelitian itu menemukan, sebagian besar petani, 65 persen, ingin berpindah ke perkebunan lain jika memberikan pendapatan yang lebih baik.

Ditemukan pula sejumlah tanaman memberikan keuntungan yang lebih ketimbang tembakau dan ini tentu saja disesuaikan dengan agroklimat setiap daerah sebab tanaman yang cocok di daerah tertentu belum tentu bisa tumbuh subur di daerah lainnya.

Untuk dataran rendah dan menengah (0-900 meter di atas permukaan laut/mdpl), tanaman bawang merah, melon, dan cabe merah lebih menguntungkan ketimbang tembakau. Adapun untuk dataran tinggi (lebih dari 900 mdpl), kentang dan cabe merah punya nilai jual lebih baik daripada tembakau.

Menurut Faisal, peta jalan Indonesia tanpa tanpa rokok harus berjalan simultan dan terprogram jelas langkah-langkah serta tahapan-tahapannya. Yang paling penting adalah dalam setiap langkah, semuanya harus diperhitungkan matang segala dampaknya. Misalnya menaikkan harga rokok lewat mekanisme cukai harus dihitung akurat agar tidak menimbulkan barang ilegal, artinya rokok tanpa cukai atau cukai bodong. Jika mekanisme menaikkan harga justru menimbulkan barang ilegal, konsumen dan negara akan lebih dirugikan. Sebab, rokok ilegal tidak bisa dikontrol kadar nikotin dan bahan kimia beracun lainnya yang menumpuk di dalamnya. Sementara keuangan negara juga bobol karena negara tidak mendapatkan sepeser pun.

Di luar semua upaya untuk mengurangi konsumsi rokok, Faisal berpendapat, cara edukasi merupakan jalan paling ampuh. Belanda sukses menggunakan cara ini dalam kasus mariyuana. Dengan edukasi yang gencar, yang diubah atau digeser adalah sisi permintaan sehingga kuantitas permintaan turun dan diikuti oleh penurunan harga. Jika menggunakan mekanisme cukai untuk menaikkan harga, kuantitas barang memang turun tetapi tidak sebesar penurunan dengan menggeser kurva permintaan.

Faisal juga mengingatkan, semua usaha untuk menyelamatkan generasi muda Indonesia dari bahaya rokok harus dilakukan secara sungguh-sungguh melibatkan semua kekuatan bangsa. Sebab, kekuatan industri rokok sangat besar. Ini tergambar dari situasi di mana nyaris tidak ada kelangkaan produk rokok di seluruh Indonesia. Dengan sistem logistik yang luar biasa, mereka bisa melakukan penyesuaian harga di mana pun. Pada daerah di mana daya beli rendah, harga rokok bisa murah.

”Tanpa ketegasan negara, peraturan di level apa pun akan dilanggar oleh industri rokok yang dikendalikan hanya oleh lima pabrikan besar,” kata Faisal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com