Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Global, Trade Finance Perbankan RI Melonjak

Kompas.com - 11/02/2013, 17:47 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis keuangan yang melanda Amerika Serikat dan Eropa menyebabkan investor mengalihkan portofolionya ke Asia, khususnya Indonesia. Hal itu terbukti dengan naiknya transaksi trade finance di perbankan Indonesia.

Head of Trade Finance CIMB Niaga Thomas Sudarma menjelaskan, krisis global tersebut mengakibatkan aktivitas perdagangan dari Indonesia ke negara di kawasan Asia dan Uni Eropa terus melonjak. Hingga akhir 2012, nilai trade finance CIMB Niaga naik 20 persen menjadi Rp 46 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Saat ini, bisnis Trade Finance CIMB Niaga banyak disalurkan ke sektor-sektor seperti pertambangan, agribisnis, maupun trading dan manufaktur untuk berbagai industri," kata Thomas dalam siaran pers di Jakarta, Senin (11/2/2013).

Untuk meningkatkan pendapatan dari bisnis Trade Finance ini, CIMB Niaga terus berkomitmen untuk meningkatkan serta menyediakan beragam layanan unggulan kepada nasabahnya.  Selain layanan konvensional Trade Finance dimana nasabah dapat mengajukan permohonan penerbitan LC, SKBDN, Bank Garansi dan Standby LC melalui internet banking BizChannel CIMB, CIMB Niaga juga menyediakan layanan produk layanan structured trade financing seperti supplier financing (anjak piutang), distributor financing, warehouse financing, Trust Receipt, Pre and Post Export Financing dan lainnya.

"Kami yakin transaksi trade finance ini akan terus meningkat di tahun ini karena kondisi perekonomian Indonesia masih relatif stabil di tahun ini," tambahnya.

Atas kenaikan transaksi tersebut, CIMB Niaga juga telah mendapatkan penghargaan "The Best Trade Finance Bank in Indonesia" dari The Asian Banker Achievement Awards 2012, dan "Indonesia Domestic Trade Finance Bank of the Year" dari The Asian Banking & Finance Wholesale Banking Awards 2012 yang melengkapi penghargaan "Rising Star Trade Finance Bank (Indonesia)" dari The Asset Triple A Transaction Banking Awards yang pernah diperoleh sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com