JAKARTA, KOMPAS.com- Bank Indonesia mengadakan rapat Dewan Gubernur untuk menetapkan suku bunga acuan atau BI rate. BI rate diperkirakan tetap bisa bertahan di 5,75 persen dengan sejumlah pertimbangan.
"Inflasi Januari walaupun agak tinggi (1,03 persen dibanding bulan sebelumnya atau MOM) tetapi bersifat temporer karena lebih banyak dipengaruhi oleh cuaca," kata ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, dalam analisanya di Jakarta, Selasa (12/2/2013).
Selain hal itu, BI Rate dimungkinkan sama karena hasil survei konsumen BI mencatat ekspektasi inflasi tiga bulan ke depan cenderung turun karena peluang kenaikan harga BBM subsidi semakin kecil.
Volatilitas nilai tukar rupiah relatif juga mengecil dan diperkirakan akan cenderung stabil. Selain hal itu, inflasi inti masih di bawah 5 persen dan suku bunga di pasar uang antar bank tercatat sedikit turun.
Suku bunga acuan luar negeri juga tetap. BI rate sebesar 5,75 persen telah bertahan dalam 12 bulan berturut-turut. Terkait hal itu, Lana juga memerkirakan BI kemungkinan akan mempertahankan suku bunga FasBI di 4 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.