Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Kenaikan Elpiji di Tangan Hatta Rajasa

Kompas.com - 12/02/2013, 19:10 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana kenaikan harga elpiji kemasan 12 kg dari PT Pertamina belum bisa segera terealisasi. Sebab, keputusan menaikkan harga elpiji tersebut ada di tangan Menteri Perekonomian Hatta Rajasa.

Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo menjelaskan, Pertamina memang sudah mengajukan rencana kenaikan harga elpiji 12 kg sebesar Rp 1.500 per kg. Namun, Kementerian ESDM tidak bisa langsung menyetujui rencana tersebut. Sehingga rencana kenaikan elpiji 12 kg nanti itu harus dirapatkan dengan Menteri Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menteri ESDM dan kementerian terkait lainnya.

"Baru dari Menteri Perekonomian nanti akan diajukan ke sidang kabinet," kata Susilo selepas rapat koordinasi di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Selasa (12/2/2013).

Dalam hal persetujuan, Susilo juga tidak berani memberikan keputusan final bahwa rencana kenaikan harga elpiji 12 kg ini ada di tangan Kementerian ESDM. Sebab, Kementerian ESDM hanya akan memberikan masukan tentang dampak positif dan negatif apabila kebijakan tersebut diberlakukan.

Dari segi ketepatan waktu untuk menaikkan harga, Susilo juga masih memberikan syarat-syarat tertentu yang akan disesuaikan dengan kondisi perekonomian makro dan mikro, misalnya dari kenaikan harga minyak, kenaikan upah masyarakat hingga kemampuan daya beli masyarakat terhadap suatu barang.

"Jadi ini bukan hanya coorporate action Pertamina. Soalnya ini akan mempengaruhi inflasi dan bisa saja daya beli masyarakat akan turun. Nanti malah kami yang dimarahi masyarakat," ujarnya.

Seperti diberitakan, PT Pertamina (Persero) mencatat kerugian penjualan elpiji nonsubsidi pada tahun 2012 mencapai 470 juta dollar AS atau setara dengan Rp 4,54 triliun. Untuk itu, perusahaan tersebut mengusulkan kenaikan harga elpiji nonsubsidi kemasan 12 kilogram Rp 1.500 per kg.

Direktur Niaga dan Pemasaran PT Pertamina (Persero) Hanung Budya, Jumat (28/12/2012), di Jakarta, menyatakan, dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan, Pertamina berencana menaikkan harga elpiji nonsubsidi kemasan 12 kg minimal Rp 1.500 per kg pada 1 Januari 2013. Namun, realisasi rencana itu masih menunggu persetujuan dari pemerintah selaku pemegang saham Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com