Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Jennifer Lopez

Kompas.com - 20/02/2013, 12:08 WIB

KOMPAS.com - Masyarakat umum bisa menikmati kehadiran penyanyi dan bintang film Jennifer Lopez atau pemusik David Foster di Jakarta. Penggemar otomotif juga bisa melihat sejumlah mobil teranyar pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta.

Akhir tahun ini, Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan pimpinan kelompok ekonomi negara dari 21 kelompok ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) akan datang ke Nusa Dua, Bali. Menyusul kemudian digelar pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) juga di Bali.

Pertunjukan Jennifer Lopez yang sukses akhir tahun lalu, atau pertemuan tingkat tinggi APEC nanti, merupakan bagian pekerjaan industri penyelenggara jasa pertemuan, insentif, konferensi, dan ekshibisi (meeting, incentive, conference, and exhibition/MICE). Demikian pula pameran IIMS yang berlangsung di Jakarta sejak 2006.

Tak bisa dimungkiri, bisnis MICE terus prospektif selama terjadi pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi. Bisnis MICE juga semakin bersinar, bisa menghadirkan banyak warga asing, termasuk artis asing, seperti Jennifer Lopez dan David Foster, jika ditunjang kondisi keamanan yang mantap.

Demi Jennifer Lopez dan artis dunia lainnya mau tampil di Indonesia, kinerja industri MICE dalam negeri harus diperkuat, termasuk dalam kinerja keuangan. Pasar dunia yang kian terbuka, perekonomian global yang semakin terintegrasi, membuat industri MICE dalam negeri harus diperkuat terutama menghadapi ekspansi industri sejenis dari luar.

Industri MICE yang kuat, penuh inovasi dan berdaya cipta tinggi, acap kali juga bisa menarik wisatawan asing ke Indonesia. Dan diakui, industri MICE Indonesia masih tertinggal dibandingkan industri sejenis di kawasan Asia Tenggara. Kondisi lemah ini tergambar dari arus wisatawan asing ke Indonesia yang baru 8 juta orang tahun 2012. Kalah dibandingkan Singapura yang sudah 14 juta orang dan Malaysia 20 juta orang.

Potensi industri MICE Indonesia sangat besar seiring pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi. Apalagi, Indonesia juga memiliki banyak lokasi tujuan wisata, seperti Bali, Lombok, Papua, dan Sumatera Utara. Digelar pertemuan, insentif, konferensi, dan ekshibisi di sana jelas sebuah daya tarik ganda bagi kehadiran wisatawan datang ke sana.

Tercatat ada 245 juta perjalanan wisatawan domestik. Rata-rata perjalanan dilakukan dua kali dalam setahun, yakni pada liburan sekolah dan Lebaran. Kontribusi devisa wisatawan mancanegara tahun lalu sebesar 8,5 miliar dollar AS, sementara wisatawan domestik lebih dari Rp 15 triliun.

Perjalanan wisata di dalam negeri ini juga bisa berkaitan dengan perjalanan kuliner, belanja, rekreasi dan olahraga, spa dan kecantikan, serta pelayaran. Negeri bahari dengan aneka keragaman budaya jelas sebuah nilai jual tinggi.

Berkenaan dengan potensi besar ini, industri MICE dalam negeri jelas harus terus diperkuat. Kemarin, PT Dyandra Media International resmi akan menjual sahamnya ke Bursa Efek Indonesia. Perusahaan penyediaan jasa MICE ini sudah menguasai 80 persen pangsa pasar MICE di dalam negeri. Diyakini industri MICE Indonesia kian mantap. (Pieter P Gero)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com