Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2013, 16:08 WIB

Ketika dilahirkan, berat badan Doni hanya 2,5 kg. ”Anak saya tujuh. Yang lima meninggal sejak bayi,” ungkap Yuni yang bersuamikan pekerja bangunan tersebut.

Pasca-KJS bertambah

Menurut Kepala Instalasi Rawat Inap RSUD Cengkareng Budiman Widjaja, setelah program Kartu Jakarta Sehat (KJS) diluncurkan Gubernur Joko Widodo, jumlah anak balita bergizi buruk yang dirawat di rumah sakit semakin bertambah.

Setiap bulan, rata-rata ada empat anak balita bergizi buruk yang dirawat di RSUD Cengkareng. Padahal, sebelum era KJS, setiap bulan hanya satu anak balita.

”Di pertengahan bulan ini saja kami merawat empat anak balita bergizi buruk,” ujarnya.

Menurut Budiman, empat anak balita yang dirawat itu bukan hanya bergizi buruk, melainkan juga terkena radang paru-paru dan gangguan pencernaan. ”Penyakit ini membuat si anak balita tak bisa mengasup cukup makanan. Akibatnya, berat badan mereka terus menyusut dan tidak sesuai perkembangan usia si anak,” ujarnya.

Kini, Yoga, Doni, Alysa, dan Fatur sudah mendapat perawatan gratis di RSUD Cengkareng.

Sementara itu Adelia yang dirawat di rumah sakit swasta belum mendapatkan pengobatan gratis. ”Saya mengetuk hati para dermawan untuk meringankan beban nenek Adelia,” kata Endang. (WINDORO ADI)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com