Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sampaikan Keluhan Harga Daging Sapi ke Mendag

Kompas.com - 26/02/2013, 10:45 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat memenuhi undangan coffee morning bersama Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyampaikan beberapa persoalan warga Jakarta. Salah satunya adalah masalah harga daging sapi dan kacang kedelai yang melambung.

Bukan hanya itu, Jokowi yang ditemui usai bertemu dengan Gita mengaku juga menyinggung rencana revitalisasi pasar di Ibu Kota sehingga tata kelolanya bisa dilakukan secara modern.

"Tadi masalah daging saya sampaikan bahwa pedagang ngeluh omzetnya anjlok lebih dari separuh," kata Jokowi di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2013).

Selain itu, kata Jokowi, ada juga perbincangan yang membahas menumbuhkan budaya masyarakat agar terbiasa mengonsumsi barang-barang produksi lokal. "Tidak membudayakan membeli barang impor, terutama dengan kualitas rendah yang murahan, tetapi tidak memberi manfaat," ujarnya.

Di tempat yang sama, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya mengenai rencana revitalisasi pasar. Pemerintah pusat, kata Gita, telah menganggarkan sekitar Rp 4,9 miliar untuk menyokong program revitalisasi belasan pasar di Jakarta.

Sementara APBD DKI siap menopang revitalisasi delapan pasar dengan anggaran sekitar Rp 4,5 miliar. Program revitalisasi pasar ini telah diterapkan di Pasar Meruya.

"Kita akan buat aturan ketetapan harga daging dan kedelai. Kita sampaikan untuk revitalisasi pasar untuk naikkan nilai transaksinya di atas 50 persen. Setelah kita revitalisasi jauh lebih bersih jauh lebih bagus," ujar Gita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Work Smart
    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Work Smart
    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Whats New
    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Whats New
    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Whats New
    [POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    Whats New
    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Spend Smart
    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

    Whats New
    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Whats New
    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Whats New
    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com