Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kedelai Terus Naik

Kompas.com - 04/03/2013, 19:18 WIB
Fabio Lopes

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dampak inflasi pada tahun ini yang sudah mencapai 5 persen turut memengaruhi harga impor produk hortikultura. Salah satunya adalah produk kedelai yang saat ini terus mengalami kenaikan di beberapa wilayah di Indonesia.  

Sejumlah pedagang tempe dan tahu yang ditemui Kompas di pasar Mayestik, Jakarta Selatan, pada Senin (4/3), mengungkapkan terpaksa menaikkan harga tempe dan tahu karena harga bahan bakunya sedang mengalami kenaikan di pasaran dunia.

Ustatik, perajin tempe, menuturkan bahwa dari akhir 2012 hingga bulan ini, harga kedelai terus mengalami kenaikan signifikan. "Pada akhir 2012, harga kedelai yang diimpor masih Rp 6.000 per kilogram, tetapi saat ini sudah mencapai Rp 7.700 per kilogram," kata perempuan yang sudah 20 tahun bekerja sebagai perajin tempe itu.

Akibat kenaikan itu, harga kedelai 70 kilogram naik menjadi Rp 539.000 hanya dalam waktu tiga bulan terakhir ini. Padahal, Ustatik membeli kedelai tersebut di sebuah koperasi di Kebayoran Lama.

Deden, salah satu penjual tempe dan tahu yang memasok produk dari Ustatik, mengaku terpaksa sedikit menaikkan harga tempe yang dijual per 500 gram dengan harga Rp 6.000. Tempe dengan 300 gram dijual Rp 5.000. Harga tahu per potong seberat 300 gram naik dari Rp 2.500 menjadi Rp 3.000.

"Saat ini, harga dari perajin untuk 300 gram dijual Rp 5.000 dari sebelumnya Rp 4.000. Saya hanya naikkan Rp 1.000. Walaupun kenaikannya masih kecil, ada komplain dari para pelanggan saya yang belum mengetahui soal kenaikan harga tersebut," ujar Deden.

Sementara itu, Kirno, salah satu karyawan di sebuah toko bahan pokok di Pasar Mayestik, mengungkapkan, dalam sebulan ini harga kedelai impor dari Kanada yang dijual pihaknya turut naik. "Harga kedelai yang kami jual Rp 12.000 per kilogram. Harga ini naik Rp 2000 bila dibandingkan dengan tahun lalu," kata Kirno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com