Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Disemangati Lonjakan Bursa Global

Kompas.com - 06/03/2013, 06:44 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Lonjakan bursa global memberi sentimen positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Rabu (6/3/2013). Kemungkinan kenaikan itu berhadapan dengan bayang-bayang ambil untung investor dan pelaku pasar, karena valuasi IHSG yang sudah tinggi.

Bursa global, khususnya Amerika Serikat, melonjak terdorong sinyal dilanjutkannya program stimulus di negeri itu. Harga komoditas juga naik setelah China bertekad mempertahankan pertumbuhannya. Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 0,89 persen untuk mencapai rekor level tertinggi di 14.253. Indeks S&P500 menguat 0,96 persen ke level 1.539 dan Indeks Komposit Nasdaq meroket 1,32 persen ke level 3.224.

Kemarin IHSG ditutup turun 9,76 poin (0,20 persen) ke level 4.751,70 dengan jumlah transaksi sebanyak 13,03 juta lot atau setara dengan Rp 5,3 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 62 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BBRI, BMRI, ASRI, ASII, dan CPIN. Mata uang rupiah terapresiasi ke level Rp 9.696 per dollar AS.

Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, penurunan IHSG menandakan indeks memasuki fase konsolidasi. Untuk hari ini diperkirakan IHSG masih bergerak variatif menguji level dukungan di level 4.720 di mana pada area level ini terjadi common gap. Dengan support 4,720 dan resistance 4,825. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BBCA, PTRO, ROTI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com