Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Awal Tahun, Laba Bank Tumbuh 10 Persen

Kompas.com - 13/03/2013, 12:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di awal tahun ini, laju laba perbankan terus berlanjut. Berdasarkan Statistik Perbankan Bank Indonesia (BI) terbaru, pada Januari 2013 laba bersih industri perbankan mencapai Rp 10,96 triliun atau tumbuh 10,68 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 9,9 triliun.

Ada dua faktor utama pendorong pertumbuhan laba tersebut. Pertama, kenaikan pendapatan bunga, sekaligus  diikuti penurunan beban bunga. Per Januari 2013, pendapatan bunga tumbuh 3,11 persen menjadi Rp 36,55 triliun. Sementara beban bunga anjlok  10,67 persen menjadi Rp 17,68 triliun. Penurunan beban bunga lantaran perbankan gencar menghimpun dana murah dan mengurangi ketergantungan pada dana mahal.

Kedua, penurunan drastis beban pendapatan non-bunga atawa fee based income (pendapatan non bunga) selama Januari lalu menurun 31,34 persen menjadi Rp 28,69 triliun. Di sisi lain, fee based income hanya turun 20,63 persen menjadi Rp 20,13 triliun.

Direktur Kelembagaan dan BUMN Bank Rakyat Indonesia (BRI), Asmawi Syam, menilai masih rendahnya pertumbuhan laba awal tahun akibat masih rendahnya permintaan kredit dan transaksi nasabah.

"Ini hanya siklus tahunan, kuartal pertama memang bisnis perbankan berjalan lambat, nasabah masih melakukan perhitungan kebutuhan ekspansi tahun ini," ujarnya pekan lalu.

Direktur Utama Bank Jabar Banten, Bien Subiantoro, mengamini. Menurutnya, pertumbuhan kredit perbankan sangat tergantung pertumbuhan ekonomi dan permintaan kredit nasabah. Pada awal tahun, penopang bisnis bank adalah kredit konsumer.

"Kredit modal kerja dan investasi tumbuh mulai kuartal dua seiring kenaikan produksi dan permintaan barang," ujarnya.

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiaadmaja, menambahkan tahun ini pertumbuhan kredit akan sama dengan tahun lalu, di kisaran 22 persen-24 persen. Salah satu pendukung, pertumbuhan ekonomi masih sama di kisaran 5,5 persen-6,5 persen. (Roy Franedya/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com