Rendemen Musim Giling 2013 Lebih Terjamin

SURABAYA, KOMPAS.com - Guna meningkatkan produksi, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menjamin rendeman gula dari tebu petani pada musim giling 2013 lebih terjamin pada angka 8 persen. Langkah ini untuk memotivasi petani tetap menanam tebu pada lahan miliknya.

Direktur Utama PTPN X Subiyono di Surabaya, Jumat (15/3/2012) mengatakan, memasuki usia ke-17 PTPN X sudah mampu menjadi produsen gula terbesar di Indonesia.

"Ulang tahun kali ini dimaknai dengan meningkatkan semangat melakukan evaluasi atas kinerja di masa lalu untuk mencapai kinerja masa depan yang lebih baik," ujarnya.

Subiyono mengatakan, PTPN X berhasil membukukan pertumbuhan menggembirakan yakni laba sebelum pajak tahun 2012 mencapai Rp 506 miliar, atau meningkat sekitar 140 persen dibanding laba 2011 sebesar Rp 210,8 miliar. Jika dihitung dalam lima tahun terakhir sejak 2008, laba PTPN X melonjak sebasar 976 persen karena pada 2008, laba perseroan ini masih Rp 47 miliar.

Aset pada 2012 tercatat sebesar Rp 2,7 triliun dan dalam lima tahun terakhir, meningkat 90 persen. Dari segi produksi, tahun 2012 PTPN X mampu menghasilkan sekitar 494.000 ton meningkat 10 persen dibanding 2011 sekitar 446.000 ton. Capaian produksi itu tercatat sebagai yang tertinggi di antara perusahaan pergulaan lain. Bahkan tahun 2013, PTPN X menargetkan produksi gula sebesar 538.000 ton.

Produktivitas lahan PTPN X mencapai 84,2 ton tebu per hektar, tercatat sebagai level tertinggi di industri gula Indonesia yang rata-rata hanya 72,1 ton tebu per hektar. Adapun produktivitas gula PTPN X mencapai 6,07 ton gula per hektar, juga tertinggi dibanding rata-rata perusahaan sejenis di Indonesia yang hanya 5,86 ton gula per hektar. Demikian pula dengan rendemen (kadar gula dalam tebu) yang mampu unggul di level 8,14 persen.

Persiapan Musim Giling Menjelang musim giling tebu 2013, PTPN X sudah menyiapkan sejumlah rencana untuk menghasilkan kinerja yang optimal antara lain dana Rp 501,4 miliar untuk perawatan dan optimalisasi kinerja mesin.

"Musim giling akan dimulai Mei 2013 dan seluruh pabrik kini terus melakukan persiapan. Kami juga siap menjalankan komitmen rendemen minimal 8 persen di tiap pabrik gula (PG)," kata Subiyono. Apalagi berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Jatim Nomor 17 tahun 2012 tentang Peningkatan Rendemen dan Hablur Tanaman Tebu, rendemen PG di Jatim dipatok minimal 8 persen.

Rendemen 8 persen sesuai Perda tersebut diyakini bisa dicapai karena pada tahun 2012, karena PTPN X sudah bisa mencapai rata-rata rendemen 8,14 persen. PTPN X juga telah menyiapkan sejumlah strategi agar musim giling tebu 2013 bisa menghasilkan kinerja optimal antara lain memacu metode budidaya bud chips yang telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas lahan.

Selain itu, melakukan pengembangan lahan baru di sejumlah wilayah, seperti Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Pulau Madura. Target penambahan lahan menjadi 76.000 hektar dari posisi 2012 sekitar 72.000 hektar.

Ekspansi lahan baru diiringi dengan pengembangan metode budidaya, seperti penciptaan varietas unggul untuk lahan kering. Pengembangan varietas dilakukan di Pusat Penelitian Gula Djengkol, Kediri, milik PTPN X.

Di sisi pengolahan (off-farm), sejumlah langkah antara lain peningkatan kualitas gula dengan pembelian alat juice smoothing serta peningkatan in-house keeping.

Saat ini PTPN X mempunyai 11 pabrik gula, tiga kebun tembakau, satu anak usaha bidang produksi plastik, satu anak usaha bidang jasa layanan kesehatan, dan penyertaan saham di produsen edamame berorientasi ekspor. Saat ini PTPN X juga dipercaya Kementerian BUMN untuk mengelola tiga pabrik gula yang ada di Sulawesi Selatan.