Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, PRT Indonesia Terancam Dipancung di Arab Saudi

Kompas.com - 18/03/2013, 16:46 WIB

RIYADH, KOMPAS.com — Sebuah pengadilan Arab Saudi menjatuhkan hukuman mati untuk seorang pembantu rumah tangga asal Indonesia karena terbukti membunuh anak majikannya yang berusia empat tahun. Demikian dilaporkan harian Saudi Gazzete, Senin (18/3/2013).

"Pembantu itu dituduh membunuh anak perempuan itu menggunakan golok saat orangtuanya pergi dan kakak perempuannya sedang bersekolah," demikian ungkap Saudi Gazzete, sambil menambahkan kuasa hukum sang pembantu akan mengajukan banding.

"Pengadilan akhirnya menjatuhkan hukuman mati untuk seorang pembantu rumah tangga asal Indonesia yang membunuh Tala al-Shehri yang berusia empat tahun di kota Yanbu, September lalu," demikian laporan harian berbahasa Inggris itu.

Pengadilan juga menjatuhkan hukuman penjara delapan bulan dan hukuman 200 kali cambuk untuk pembantu itu karena mencoba bunuh diri setelah melakukan kejahatannya.

Saudi Gazette juga melaporkan keluarga korban sejauh ini menolak memaafkan pelaku dan menolak pembayaran uang darah atau diat.

Kuasa hukum terdakwa, yang ditunjuk Kedubes Indonesia di Riyadh, mengatakan, tindakan hukum juga akan dilakukan di Jakarta terhadap seorang pria yang diduga membujuk terdakwa untuk melakukan perbuatannya itu.

Pada April 2012, sejumlah media melaporkan sebanyak 25 orang warga Indonesia tengah menanti hukuman mati di Arab Saudi. Sebanyak 22 orang telah diampuni dan dipulangkan ke Indonesia.

Pada Juni 2011, Ruyati binti Sapubi (54) dihukum pancung setelah terbukti membunuh majikannya. Keputusan itu memicu Pemerintah Indonesia memanggil pulang dubesnya di Riyadh untuk "konsultasi".

Kemarahan Indonesia atas perlakukan terhadap warganya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di negeri kaya minyak itu menyeruak setelah sejumlah kasus kekerasan dan pembunuhan.

Pemerintah Indonesia juga mengumumkan moratorium pengiriman pekerja migran ke Arab Saudi, di mana ratusan ribu warga Indonesia bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan buruh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com