Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Unilever Ajak 32 Pemasok Global Tanam Modal di Indonesia

Kompas.com - 20/03/2013, 02:44 WIB

Jakarta, Kompas - Produsen barang-barang konsumer, Unilever Global, mengundang 32 pemasok dunia untuk berinvestasi di Indonesia. Upaya ini merupakan yang pertama dilakukan oleh Unilever kepada kantor cabangnya di dunia.

”Kami melihat banyak yang akan mendapat keuntungan dengan mengajak pemasok kami berinvestasi di Indonesia. Tidak hanya bagi kami, tetapi juga bagi pemasok kami, dan tentu bagi Indonesia,” kata Marc Engel, Chief Procurement Officer Unilever, di Jakarta, Selasa (19/3).

Bagi Unilever, dengan keberadaan pemasok utama mereka di Indonesia, mereka akan mendapatkan bahan baku yang lebih murah. Selama ini bahan baku harus melalui pengiriman sehingga harga bahan baku menjadi mahal.

Sementara bagi pemasok bisa mengembangkan usahanya lebih besar lagi. Dan, bagi Indonesia, investasi ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja.

Engel yakin, dengan potensi yang ada di Indonesia saat ini, akan ada pemasoknya yang berinvestasi di Indonesia. ”Paling tidak 10-20 persen pasti akan berinvestasi di sini,” katanya.

Salah satu investasi yang diharapkan dari pemasok adalah pembuatan kemasan dan kimia. Diharapkan, mereka juga akan menggunakan bahan baku lokal.

Sementara itu, Maurits Lalisang, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, mengatakan, dipilihnya Indonesia sebagai negara yang dipromosikan untuk investasi karena Unilever melihat peluang Indonesia masih sangat besar. ”Kami terus berupaya untuk terus tumbuh secara berkelanjutan untuk jangka waktu yang panjang. Unilever sudah 80 tahun di Indonesia dan ini akan membuat kami terus tumbuh hingga 80 tahun berikutnya,” kata Lalisang.

Walaupun mempunyai potensi besar, investasi di Indonesia juga mempunyai kendala yang cukup besar. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal M Chatib Basri mengatakan, kendala terbesar adalah infrastruktur, korupsi, dan peraturan, baik di tingkat pusat maupun pemerintah daerah.

”Kendala itu memang cukup besar, tetapi bisa diatasi oleh investor. Selama 2012, investasi asing di Indonesia mencapai 24 miliar dollar AS. Jumlah ini naik 26,07 persen dibandingkan investasi asing tahun sebelumnya,” kata Chatib. (ARN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com