Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darmin Siapkan "Warisan" untuk Gubernur BI Baru

Kompas.com - 27/03/2013, 16:02 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan, telah menyiapkan sejumlah kebijakan baru terkait perbankan di tanah air. Ini akan menjadi tugas pertama bagi Gubernur BI yang baru nanti.

Kebijakan utama yang akan dikeluarkan adalah mengenai bank tanpa kantor cabang (branchless banking) dan kebijakan uang elektronik (e-money).

"Dua kebijakan itu akan dikeluarkan dua bulan lagi. Mungkin saya sudah tidak BI lagi saat kebijakan itu dikeluarkan. Jadi ini akan menjadi tugas pertama bagi Gubernur BI yang baru," kata Darmin saat ditemui di Diskusi Panel Model Pembiayaan Pertanian untuk Pemberdayaan Petani di kantor BRI Jakarta, Rabu (27/3/2013).

Saat ini, BI memang belum tuntas dalam menyiapkan kebijakan terkait branchless banking dan e-money tersebut. Tapi Darmin menyatakan bahwa konsep kebijakan itu memang tidak perlu dituntaskan sebab akan ada proyek percontohan (pilot project) terlebih dahulu sebelum kebijakan tersebut resmi diaplikasikan.

Namun yang pasti, Darmin ingin mengutamakan pelayanan ke nasabah baik terhadap keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi. Sebab konsep ini akan berbeda dengan konsep perbankan yang selama ini ada. "Jadi jangan sampai ada nasabah yang dirugikan. Makanya kami nanti juga akan bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika," tambahnya.

Nantinya, konsep branchless banking tersebut akan memiliki agen. Sehingga perbankan nanti tidak perlu membuat kantor cabang hingga ke pelosok negeri. Masalahnya, saat ini bank sentral sedang menggodok aturan main soal agen tersebut. Selain itu, bank pengendali juga berkewajiban menjaga aturan main untuk agennya. Jadi nantinya agen-agen inilah yang akan menggantikan posisi kantor cabang perbankan saat ini.

"Ini sedang kita buat aturan mainnya. Jangan sampai ada wanprestasi, tapi kalau ada, harus cepat ditangani. Ini yang sedang digodok," jelasnya.

Harapannya, kebijakan branchless banking ini bisa memperluas layanan keuangan secara non konvensional. Ini dilakukan baik untuk memfasilitasi transaksi keuangan melalui sistem pembayaran ritel maupun untuk menyimpan dana di rekening bank dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan jaringan perdagangan ritel yang bertindak sebagai agen bank.

Nantinya, konsep branchless banking ini akan meningkatkan akses masyarakat terhadap perbankan. Sebab selama ini, akses masyarakat terhadap perbankan dianggap paling rendah se-Asia Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com