Langkawi, Kompas
Wartawan
Dari enam kategori yang dilombakan, kedua BUMN Indonesia itu memenangi dua kategori. PT Garuda Indonesia meraih predikat maskapai premium terbaik di ASEAN dengan menyisihkan maskapai lain, seperti Singapore Airlines, Malaysian Airlines, dan Thai Airways. Bandara Juanda memenangi kategori bandara dengan penumpang di bawah 20 juta orang per tahun terbaik di ASEAN.
Selain industri dirgantara raksasa seperti Boeing, Airbus, Eurofighter, dan Lockheed Martin, LIMA 2013 juga diikuti perusahaan nasional PT Dirgantara Indonesia (DI). Kepala Tim Hubungan Masyarakat PT DI Sonny S Ibrahim mengatakan, acara tersebut dimanfaatkan untuk mendekati calon pembeli potensial di ASEAN, seperti dari Filipina, Thailand, Pakistan, dan Banglades.
Dalam pameran itu, PT DI menandatangani kontrak kerja sama dengan Airbus Military di Spanyol untuk memproduksi NC 212i dengan nilai investasi 30 juta dollar AS. Varian terbaru dari pesawat NC 212 ini akan diproduksi di Bandung, Jawa Barat. Tahun depan, PT DI dan Airbus Military juga akan memindahkan produksi CN 295 ke Bandung. Selain pesawat militer, ujar Sonny, PT DI juga memasok bagian sayap untuk pesawat komersial Airbus.
”Total sudah 3.000 set komponen yang kami buat, di mana 300 di antaranya untuk A380,” tutur Sonny.
Sekretaris Korporat PT Angkasa Pura I Farid Indra Nugraha mengungkapkan, perusahaannya bekerja sama dengan Boeing membuat fasilitas hanggar pusat perawatan pesawat di Makassar senilai 65 juta dollar AS.