Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Tiket Bisa Lewat Telepon Pintar

Kompas.com - 11/04/2013, 03:19 WIB

Jakarta, KOMPAS - Guna mempermudah pemesanan tiket kereta api, meningkatkan pelayanan pengguna kereta api jarak jauh, dan menekan tingginya jumlah calo, PT Padicon Teknologi Informasi bersama PT Kereta Api Indonesia meluncurkan aplikasi PadiTrain. Hingga 2015, aplikasi berbasis sistem operasi Android dan Blackberry ini ditargetkan mencapai 5.000 transaksi per hari.

Dalam sambutan saat peluncuran PadiTrain di Jakarta, Rabu (10/4), Direktur Komersial PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan, saat ini pelanggan kereta api semakin beraneka ragam dan terus menuntut kemudahan. ”PT KAI sudah coba menggunakan pemesan lewat call center 121, penjualan tiket di Indomaret dan Alfamart, serta penjual tiket drive thru. Dengan PadiTrain, pengguna akan lebih dipermudah karena bisa memesan lewat peranti elektronik miliknya kapan saja di mana saja,” tuturnya.

Menurut Wimbo, awalnya 100 persen pengguna layanan jasa transportasi kereta api datang ke loket-loket di stasiun untuk memesan tiket. ”Saat ini, 38 persen pengguna kereta api sudah melakukan pemesanan tiket tanpa datang ke loket. Dengan aplikasi PadiTrain, kami menargetkan 75 persen penumpang akan melakukan pemesanan tiket tanpa perlu datang lagi ke loket,” ujar Wimbo.

Saat ditanya mengenai kompensasi yang ditanggung jika membatalkan tiket, Wimbo menjelaskan, pelanggan akan menerima kembali uang pembelian tiket yang telah dipotong 25 persen untuk administrasi. ”Pengembalian uang tiket yang dibatalkan tidak langsung dibayarkan kepada penumpang. Satu bulan setelah pembatalan penumpang baru akan menerima uang tersebut. Hal itu juga bertujuan untuk menekan tingginya calo di stasiun,” ungkap Wimbo.

Hal senada disampaikan Sales Direktur PadiTrain Budi Santoso. Ia menjelaskan, dengan PadiTrain, banyaknya aksi calo yang berkeliaran di stasiun juga dapat ditekan.

”Masyarakat akan semakin dipermudah, tidak perlu datang ke stasiun untuk bertransaksi,” ungkapnya. (K10/SIR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com