Konstruksi "Bernyawa" di Gereja Berbentuk Salib

KOMPAS.com - Sebuah gereja tua di Valer, sebuah kota kecil di wilayah tenggara Norwegia terbakar pada 2009. Sebagai gantinya, kini perusahaan arsitektur dari Kopenhagen, Cebra, membuat sebuah proposal pembangunan gereja baru di lokasi yang sama.

Berbagai hal menyangkut rencana pembuatan gereja ini tidak sembarang dipilih karena estetika semata. Masing-masing unsur memiliki pelambang spesifik. Contohnya, rencana bentuk fisik gereja tersebut terinspirasi dari simbol religius pemeluk agama nasrani, yaitu sebuah salib.

Tak hanya itu. Bentuk fisik gereja yang membentuk tangga juga menjadi simbolisasi dari "tangga menuju surga". Selain itu, penggunaan cahaya alami akan menyinari bagian interior gereja dari atap, seolah memancarkan sinar dari surga.

Kombinasi dari orientasi, ketiadaan cahaya, prisma, dan kaca memantulkan cahaya hingga membuat proses liturgi di dalam bagunan ini semakin mendukung. Cahaya yang menyeruak ke dalam interior berbalut kayu di dalam gereja ini memberi "nyawa" pada konstruksi.

Cahaya dan kayu, surga dan bumi, vertikal dan horizontal menciptakan interaksi dari keseluruhan desain dalam proposal. Hal ini merupakan framework untuk upacara rohaniwan dan acara bagi masyarakat di dalam dan sekitar gereja baru di Valér.

Adapun bagian interior gereja ini tampak istimewa dengan penggunaan kayu. Seluruh dinding dan langit-langit interior penuh dengan kayu, sementara lantainya kemungkinan menggunakan marmer karena tampak berwarna putih dan bercorak. Pada gambar-gambar hasil rendering yang dipublikasikan oleh Cebra tampak, bahwa pondasi dan reruntuhan gereja lama digunakan sebagai kolam refleksi berukuran cukup besar di pekarangan gereja.