Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Perajin Keripik Akan Beralih ke Kayu Bakar

Kompas.com - 15/05/2013, 12:57 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Pelaku UKM pembuatan keripik pisang di Bandar Lampung cemas dengan rencana kenaikan harga BBM. Mereka berancang-ancang beralih ke kayu bakar sebagai bahan bakar.

Suheri, salah seorang perajin keripik pisang di Gang PU, Bandar Lampung, Rabu (15/5/2013), mengatakan, kenaikan harga BBM, khususnya solar, akan mendongkrak biaya produksi. Dirinya dan mayoritas para perajin keripik pisang di Bandar Lampung mengandalkan solar sebagai bahan bakar untuk menggoreng.

Dalam sehari, ia menghabiskan 46-50 liter solar untuk menghasilkan 1,5 kuintal keripik. "Namun, karena tidak diperbolehkan beli di SPBU, kami terpaksa beli eceran, Rp 5.700. Jadi, kalau nanti dinaikkan Rp 1.000, tidak terbayang harus beli berapa di eceran," ujarnya.

Ia mengatakan, dirinya dan sebagian besar perajin keripik memilih tidak menggunakan elpiji karena sejumlah alasan, di antaranya soal faktor keamanan. "Lagi pula sekarang, kan, elpiji lagi langka," ujarnya.

Dirinya berancang-ancang beralih memakai kayu bakar jika kenaikan harga BBM terlalu besar. "Beberapa teman sudah melakukannya. Namun, hasilnya memang tidak sebaik jika pakai solar, selain menggorengnya lebih lama," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com