Rupiah Potensial di Rp 9.740-9.750 per Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah masih dibayangi potensi pelemahan akibat tekanan eksternal. Pada perdagangan Jumat (17/5/2013), rupiah diproyeksikan berada di rentang Rp 9.740-9.750 per dollar AS.

Pasca pengumuman Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang defisit pada triwulan pertama 2013, nilai tukar rupiah mengalami tekanan pelemahan. Bahkan dalam perdagangan harian menembus Rp 9.800 per dollar AS. Namun BI berjaga dan membawa rupiah ditutup di Rp 9.752 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg).

Sementara itu yen ditutup stabil di 102,26 per dollar AS. Sedangkan bursa Indonesia (IHSG) ditutup turun di level 5.078,68 (0,22 persen) di tengah penguatan sebagian besar bursa utama Asia. Indeks global utama masih ditutup turun semalam. Dow indeks menjadi 15.233,2 (0,28 persen) dan imbal hasil Treasury bond 10 tahun turun 1,883 persen (-0,051) merespon pelemahan data di AS.  

Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, pasar Asia cenderung turun mengikuti pelemahan indeks global. Rupiah pun masih rawan melemah. "Kami perkirakan rupiah masih rawan pelemahan tetapi BI masih akan menjaga. Kemungkinan rupiah ditahan di kisaran Rp 9.740-9.750 per dollar AS," kata Lana.