Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Imron: Turis China Sangat Potensial

Kompas.com - 21/05/2013, 13:54 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia, Imron Cotan mengatakan turis China sangat potensial untuk menjadi salah satu sumber devisa pariwisata Indonesia.

"Dalam lima tahun ke depan diperkirakan warga China yang akan melakukan perjalanan wisata ke mancanegara sekitar 400 juta orang. Ini peluang besar bagi pariwisata Indonesia," katanya, seperti disampaikan Wakil Kepala Perwakilan RI untuk China, Wisnu Pratignyo, Selasa (21/5/2013), dalam "road show" pariwisata Pemkot Bandung ke China, 19-26 Mei 2013.

Saat ini, menurut Imron, meski jumlah wisatawan China ke Indonesia terus meningkat namun jumlah itu masih sedikit dibandingkan turis Negeri Panda yang berlibur ke negara ASEAN lainnya.

"Pada 2011 jumlah turis China ke Indonesia tercatat 775 ribu orang. Jumlah itu meningkat menjadi 850 ribu pada 2012 dengan Bali sebagai tujuan utama, disusul Jakarta dan Yogyakarta. Namun, jumlah itu masih jauh dibandingkan jumlah turis yang melancong ke negara ASEAN lain yang mencapai 1,5 juta orang," papar  Imron.

Padahal, Indonesia memiliki obyek wisata yang lebih kaya dan beragam, namun jumlah wisatawan China ke Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN lainnya dengan jumlah pengunjung 1,5 juta turis China.

"Karenanya, pada 2013 ini, Pemerintah Indonesia menargetkan kunjungan 1 juta pelancong China ke Indonesia. Target tersebut diharapkan dapat terwujud dengan upaya promosi berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan baik di China maupun Indonesia," katanya.

Ketua China National Tourism Administration, Shao Qiwei menyatakan setidaknya sebanyak 80 juta penduduk China melancong ke luar negeri dengan jumlah pengeluaran mencapai 102 miliar dollar AS.

Belanja turis China di luar negeri rata-rata per hari sekitar 169 dollar AS per malam atau keenam terbesar setelah turis asal Jepang (190 dollar AS), Switzerland (182 dollar AS), Australia (177 dollar AS), Amerika Serikat dan Norwegia masing-masing 174 dollar AS.

Negara utama tujuan turis asal China adalah Thailand, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, dan Singapura, menyusul Indonesia dan negara-negara di Eropa serta Amerika Serikat. Hong Kong dan Taiwan juga menjadi tujuan utama turis asal China daratan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com