Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Geber Kredit Konsumsi

Kompas.com - 22/05/2013, 15:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelas menengah yang tumbuh pesat di Indonesia menjadi bidikan bank guna menggeber kredit konsumer. Salah satunya Bank Mandiri. Kemarin (21/5), bank pelat merah ini melakukan perjanjian kerjasama branding dengan mal atau pusat perbelanjaan  Senayan City.

Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri dan Senayan City melakukan serangkaian program promo untuk memanjakan nasabah bank BUMN tersebut. Programnya fokus pada pembiayaan ritel.

Executive Vice President Consumer Finance Bank Mandiri, Tardi, mengatakan, ada tiga segmen kredit yang ditargetkan dalam mal branding ini. Yakni, penggunaan kartu kredit, kredit pemilikan rumah (KPR), dan kredit kendaraan bermotor (KKB). "Sebagian besar transaksi ketiga jenis kredit ini banyak terjadi di mal," ujar dia (21/5).

Khusus pengguna kartu kredit, Bank Mandiri akan memanjakan nasabahnya melalui produk yang ditawarkan Debenhams. Bentuknya berupa diskon dan cicilan dengan bunga 0%.

Bank Mandiri berharap volume transaksi kartu kredit sebanyak Rp 200 miliar. Sementara penambahan kartu baru bisa mencapai 20.000 kartu. "Volume kredit dari Senayan City ditargetkan bisa mencapai Rp 500 miliar. Ke depan kami juga akan menaikkan penggunaan kartu debit," terangnya.

Catatan saja, hingga kuartal I-2013, jumlah kartu kredit Bank Mandiri yang beredar mencapai 2,9 juta kartu. Tahun ini volume transaksi kartu kredit Mandiri diprediksi meningkat menjadi Rp 20 triliun. Tahun lalu, volume transaksi kartu kredit Mandiri mencapai Rp 18 triliun.

Selain itu, Bank Mandiri juga menggelar pameran properti bertajuk Mandiri Expo di Senayan City. Tardi menyebutkan, pihaknya menargetkan bisa menyalurkan KPR sekitar Rp 400 miliar - Rp 500 miliar lewat hajatan tersebut.  Salah satu strategi yang dipasang adalah program suku bunga KPR 6,75% efektif selama 2 tahun dan 9,75% fixed di tahun ketiga.

Bank Mandiri juga mengincar penyaluran KKB di Senayan City. Bank berlogo pita kuning ini memasang target penyaluran kredit hingga
Rp 100 miliar atau setara 100 aplikasi KKB baru. Tardi menyebutkan, Bank Mandiri selama ini menyasar segmen mobil premium dengan kisaran harga jual antara Rp 700 juta hingga Rp 1 miliar per unit.

Per Maret 2013, kredit konsumer Bank Mandiri naik 21% menjadi Rp 49,3 triliun. Bank Mandiri memang masih berpeluang besar menggenjot kredit konsumer, sebab porsinya masih 6,15%. Bank Indonesia membatasi kredit konsumer maksimal 30%. (Dessy Rosalina/ Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com