Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

Bank Jangan Terlalu Asyik di Dalam Negeri

Kompas.com - 22/05/2013, 19:35 WIB
Haris Firdaus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri perbankan nasional diminta tidak terlalu asyik bermain di dalam negeri, meskipun potensi pasar perbankan di Indonesia masih bagus.

Industri perbankan Indonesia juga harus memikirkan ekspansi ke negara lain di Asia Tenggara, terutama menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015.

Demikian diungkapkan Ketua Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas), Sigit Pramono, dalam konferensi pers tentang Indonesia Banking Expo 2013 (IBEX 2013) di Jakarta, Rabu (22/5/2013).

IBEX 2013 yang berlangsung pada 23-25 Mei itu bertema "Penguatan Struktur Perbankan Nasional untuk Meningkatkan Daya Saing Mengahadapi Era Masyarakat Ekonomi ASEAN".

Menurut Sigit, pasar perbankan di Indonesia saat ini masih berpotensi untuk terus dikembangkan. Masih banyak penduduk Indonesia yang belum tersentuh oleh layanan bank.

Namun, dia mengingatkan, bank-bank asal Indonesia juga harus berpikir untuk melakukan ekspansi ke negara lain, terutama di Asia Tenggara. "Saat ini pasar perbankan di dalam negeri memang masih menjanjikan. Tapi jangan sampai bank-bank kita terlalu asyik dengan pasar dalam negeri, dan melupakan pasar di luar negeri," ujar Sigit.

Pada 2015, saat Masyarakat Ekonomi ASEAN diberlakukan secara penuh, maka perbankan Indonesia berpotensi untuk melakukan ekspansi ke negara lain. Menurut Sigit, bank-bank Indonesia harus memilih negara yang tepat sebagai tempat investasi.

"Menurut saya, bank-bank kita tidak perlu lagi menyasar pasar Singapura dan Malaysia yang sudah jenuh. Kembangkan saja ke negara lain, seperti Vietnam, Thailand, Kamboja, dan sebagainya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com