Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas "Kalah" dari Jokowi, Ini Komentar Prabowo

Kompas.com - 30/05/2013, 16:53 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Elektabilitas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pemilu 2014 kini di bawah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi berdasarkan hasil survei beberapa lembaga. Apa tanggapan Prabowo?

Prabowo mengatakan, ia tetap akan maju dalam Pilpres 2014 karena didukung oleh rakyat. Meski elektabilitas Jokowi teratas saat ini, menurut dia, rakyat yang menentukan pilihan di 2014. Apalagi, kata dia, politik sangat dinamis.

"Rakyat yang menentukan," kata Prabowo seusai menghadiri acara bedah buku karyanya berjudul "Masa Depan Indonesia, Bunga Rampai Tantangan Bangsa" di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Prabowo sempat menyinggung survei yang dilakukan lembaga survei menjelang Pemilu 2014. Tanpa menyebut lembaga survei ataupun survei terkait apa, menurut Prabowo, terjadi manipulasi survei dengan imbalan uang.

"Sekarang terjadi manipulasi, survei dibeli. Bikin nomor satu. Kita tahu itu semua. Yang celaka, lembaga survei kerja untuk tiga orang, dari si A dapat duit lalu kasih nilai, si B kasih nilai, si C kasih nilai. Kerja sekali dapat tiga pemasukan," kata mantan Danjen Kopassus itu.

Seperti diberitakan, hasil survei terakhir Centre for Strategic and International Studies (CSIS), elektabilitas Prabowo sebagai capres kalah dengan Jokowi yang berada di urutan teratas. Elektabilitas Jokowi mencapai 35,1 persen dan Prabowo 16,3 persen.

CSIS juga menanyakan responden siapa yang akan dipilih jika capres hanya Jokowi dan Prabowo. Hasilnya, Jokowi mendapat 46,6 persen dan Prabowo 22 persen. Sisanya tidak memilih. Hingga saat ini, Jokowi mengaku tidak berpikir untuk maju di Pilpres 2014 .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Spend Smart
    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Whats New
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Whats New
    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Whats New
    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com