JAKARTA, KOMPAS.com — Bursa Tokyo ditutup menguat setelah sehari sebelumnya menyelam hingga lebih dari 5 persen. Melemahnya nilai tukar yen menjadi pendorong menguatnya indeks.
Indeks Nikkei 225 melonjak 185,51 poin di posisi 13.774,54, sedangkan indeks Topix naik tipis 0,12 persen, atau 1,36 poin, menjadi 1.135,78. Sehari sebelumnya, indeks di bursa Tokyo anjlok 7,3 persen di tengah terjadinya volatilitas bursa dan tercatat yang terburuk sejak bencana tsunami 2011.
Bursa Tokyo telah muncul sebagai salah satu bursa yang memiliki kinerja terbaik di dunia setelah PM Shinzo Abe kembali menjabat pada Desember 2012. Ia menjalankan kebijakan ekonomi yang sangat pro-belanja serta mendorong bank sentral untuk lebih agresif menekan nilai tukar yen.
Melemahnya mata uang tersebut membuat para eksportir lebih kompetitif di luar negeri dan para eksportir itu berlomba-lomba merepatriasi hasil ekspor ke dalam negeri.
"Investor seharusnya menganggap momen ini sebagai kesempatan besar," ujar Equity Strategist CLSA, Nicholas Smith.
Sentimen para investor menjadi positif seiring dengan dirilisnya data mengenai output industri Jepang yang lebih baik dari perkiraan. Pada pasar valas, 1 dollar AS diperdagangkan di posisi 101,01 yen atau menguat dari 100,74 yen di pasar New York.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.