Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tahu Tarif Progresif Ditunda, Penumpang KRL "Ngomel"

Kompas.com - 03/06/2013, 13:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pria berkacamata mencak-mencak di depan loket kereta api Stasiun Sudimara, Jombang, Tangerang Selatan, Senin (3/6/2013) siang. Pria yang merupakan calon penumpang kereta api Commuter Line tersebut memprotes harga tiket yang belum berubah.

Padahal, jauh-jauh hari PT KAI susah menyosialisasikan perubahan sistem ticketing dari kertas manual menjadi elektronik (e-ticketing).  Menurut perhitungan, kalau pakai sistem baru, penumpang dari Sudimara yang turun ke Tanah Abang cukup membayar Rp 5.000-Rp 6.000. Namun, dia diminta membayar Rp 8.000, tarif lama.

"Saya komplain, kenapa harga tiket masih Rp 8.000. Padahal, ini sudah tanggal 3 Juni. PT KAI sudah mengumumkan per 1 Juni sudah berlaku tiket murah," kata calon penumpang bernama Tigor Siagian tersebut dengan nada tinggi saat ditemui Tribunnews.com.

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memang mengumumkan pemberlakuan tarif baru untuk Commuter Line se-Jabodetabek per 1 Juni 2013. Namun, karena penumpang dianggap belum siap, PT KAI menunda pemberlakuan tarif progresif tersebut.

Jika diberlakukan, tarif baru KRL sebesar Rp 3.000 untuk setiap lima stasiun dan tambahan Rp 1.000 untuk tiga stasiun berikutnya. Adapun saat ini tiket Commuter Line masih dijual dengan harga Rp 8.000 untuk sekali perjalanan.
 
"Yang aneh, spanduk-spanduk pengumuman tiket murah itu sekarang semuanya pada hilang. Saya mempertanyakan siapa yang membuat spanduk tersebut. Mereka harus bertanggung jawab dong," ketus Tigor, yang saban hari naik kereta Sudimara-Palmerah untuk menuju ke kantornya.

Seorang petugas loket yang ditanyai kapan tarif progresif digunakan menjawab, "Bulan depan." Ia menyebut terjadi penundaan pemberlakuan harga baru, tetapi tanpa mengetahui alasan pasti.

"Ini kan namanya tidak fair. Ada yang tidak beres. Kenapa penundaan ini tidak diumumkan kepada masyarakat? Sementara sistem tiket online sudah mulai diberlakukan," tambah Tigor, yang juga diamini calon penumpang lain yang ikut nimbrung di peron stasiun.

Rupanya si penumpang tidak mengetahui bahwa PT KAI telah menggelar jumpa pers yang menyatakan penundaan sistem e-ticketing. "Ya kalau memang ditunda, harusnya diumumkan juga di stasiun. Ada pengumumannya. Enggak tahu-tahu dikenai tarif lama begini," omelnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com