Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asing Jual Saham, IHSG Anjlok 135 Poin

Kompas.com - 07/06/2013, 16:48 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di akhir pekan ini ditutup melemah 135,9 poin (2,7 persen) ke 4.865,32. IHSG tertekan karena asing melakukan aksi jual.

Analis Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan penurunan IHSG memang disebabkan karena tekanan jual asing yang kini meningkat. "Alasannya, bisa saja karena faktor libur kemarin. Sebab investor kemarin tidak jualan, sehingga posisi jual bersih (nett sell) dua hari ini dirangkap dalam satu hari," kata Satrio kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (7/6/2013).

Satrio menambahkan penurunan IHSG kali ini bisa saja terjadi karena harga jengkol yang meroket. Kenaikan harga jengkol ini bisa membuat masyarakat panik dan bisa meningkatkan inflasi. "Hal inilah yang membuat saham-saham perbankan sore ini terlihat menjadi nett seller terbesar," tambahnya.

Di sisi lain, bursa regional juga masih terlihat tenang-tenang saja. Sebab tidak terlihat adanya masalah besar atau sentimen khusus yang menyebabkan IHSG terpuruk.

Satrio mengatakan, saat ini IHSG masuk pada kisaran support 4.712-4.904. Dengan kondisi ini, IHSG dikhawatirkan akan masuk ke level terendahnya dan mau mengejar level 4.712 terlebih dahulu.

Padahal dari tren yang ada, Satrio menambahkan bahwa intensitas tekanan jual asing seharusnya sudah reda sebelum dua minggu lalu.

Sore ini, IHSG ada tekanan jual Rp 1,793 triliun dengan jumlah transaksi 160.418 kali transaksi, sebesar 3,792 miliar lembar saham dan senilai Rp 6,916 triliun.

Saham-saham yang menjadi pemberat indeks antara lain SMGR turun 7,7 persen, ADRO turun 7,7 persen, UNVR turun 6,8 persen, ICBP turun 6,3 persen dan PGAS turun 6,1 persen.

Sementara saham-saham yang menjadi peno[ang IHSG antara lain UNTR naik 5,4 persen, GIAA naik 1,8 persen, dan IMAS naik 1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com