Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Dukung Kenaikan Harga BBM, asalkan...

Kompas.com - 13/06/2013, 10:42 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerindra menyatakan siap mendukung rencana pemerintah yang ingin menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, ada sejumlah syarat yang diajukan oleh Gerindra kepada pemerintah.

Hashim menjelaskan, pihaknya mendukung rencana pemerintah tersebut dengan pertimbangan biaya subsidi untuk BBM di setiap tahunnya begitu besar. Dengan begitu, Gerindra beranggapan agar subsidi BBM itu dialihkan untuk keperluan lain.

"Kami melihat subsidi begitu besar, sekitar Rp 300 triliun lebih jadi tidak bisa diteruskan. Kita merasa ini perlu dikurangi," kata Hashim, sesaat sebelum menjadi pembicara dalam diskusi publik mengenai perdagangan manusia, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Hashim menyampaikan, subsidi dari pemerintah yang semula untuk BBM sebaiknya dialirkan untuk bidang lain. Misalnya untuk meringankan masyarakat dari beban bidang kesehatan, pendidikan, dan transportasi.

"Kalau (subsidi) untuk kesehatan dan pendidikan akan kami dukung, tapi kalau untuk bantuan seperti bantuan langsung tunai itu tidak tepat, apalagi jelang Pemilu 2014, karena bisa dipakai pemerintah untuk menyenangkan masyarakat saja," ujarnya.

Untuk diketahui, rencana pemerintah mengurangi subsidi untuk BBM akan segera dilaksanakan. Kebijakan itu diambil untuk menjaga keuangan negara walau berdampak pada naiknya harga BBM. Guna meredam dampak kenaikan harga BBM itu, telah disepakati empat kompensasi yang disepakati Sekretariat Gabungan dan akan diajukan pemerintah dalam Rancangan APBN Perubahan 2013, yaitu bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan beras miskin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com