Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Lima Permintaan Hatta kepada Freeport

Kompas.com - 01/08/2013, 14:18 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengajukan sejumlah permintaan terhadap PT Freeport Indonesia. Hal ini terkait pengelolaan sumber daya alam (SDA) milik Indonesia di masa mendatang.

"Dalam konteks ini, kita susun strategi. Kepada Freeport, saya minta lima saja," kata Hatta saat ditemui di Hotel Cempaka Jakarta, Rabu (31/7/2013).

Hatta menginginkan, pertama, Freeport mau membangun pabrik pengolahan dan pemurnian logam (smelter) di tanah air. Kedua, Freeport harus melepas sebagian lahan yang kini dikuasai. Ketiga, Freeport harus mau melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Indonesia. Keempat, meningkatkan royalti ke pemerintah pusat. Kelima, meningkatkan peran serta putra daerah dan perusahaan-perusahaan daerah untuk bekerja atau bekerjasama dengan Freeport.

"Soal divestasi, kami ingin saham 51 persen. Ini menjadi pegangan kita untuk mengelola masa depan usaha kita," tambahnya.

Seperti diberitakan, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, PT Freeport Indonesia akan melakukan divestasi saham hingga 15 persen. Sekitar 10 persen akan ditawarkan ke pemerintah dan sisanya 5 persen akan dijual secara terbuka.

Rencananya, 5 persen saham tersebut akan dilepas di lantai bursa. Jika pemerintah pusat memutuskan tidak mengabil tawaran ini, 10 persen saham Freeport akan ditawarkan kepada Pemda Papua atau BUMN. "Pemda juga berniat untuk memiliki saham ini," kata Hidayat usai pertemuan dengan Direktur Utama PT Freeport Indonesia, Roziq B Soetjipto.

Saat ini, sebanyak 90,64 persen saham PT Freeport Indonesia dimiliki oleh Freeport McMoran Copper & Golden Inc. Sementara itu, sisanya, sebesar 9,36 persen, dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Kewajiban divestasi Freeport diatur di dalam Pasal 24 Kontrak Karya Perpanjangan 1991.

Nantinya secara total Freeport akan melepaskan 25 persen sahamnya. Sebanyak 20 persen nantinya akan dipegang oleh pemerintah dan 5 persen akan dilepas di bursa saham. “Itu sudah diatur di kontrak karya Freeport,” kata Hidayat.

Sayangnya, Hidayat enggan memastikan kapan divestasi saham Freeport akan dilakukan. Yang jelas, kata dia, saat ini Freeport akan fokus pada kerja sama pembangunan smelter. "Barangkali setelah smelter selesai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com