Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Minyak Anak Usaha Pertamina Melonjak 92 Persen

Kompas.com - 27/09/2013, 20:28 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), mencatatkan produksi minyak di atas 25.000 barel per hari. Nilai tersebut naik 92 persen sejak pertama kali diakuisisi pada 7 Mei 2011.

General Manager PHE WMO Bambang Kardono mengatakan, peningkatan produksi minyak ini tidak lepas dari pengeboran sumur pengembangan di lebih dari 30 sumur.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan perseroan juga mencakup pengembangan lapangan baru PHE-38B, membangun dan mengoperasikan tiga anjungan produksi baru dan satu anjungan perbaikan, menggelar pipa bawah laut baru sepanjang 21 km berdiameter 16 inchi serta mengebor 8 sumur eksplorasi.

"Ini merupakan pencapaian tertinggi sejak operatorship Blok WMO diambil alih Pertamina Hulu Energi di bulan Mei 2011," kata Bambang saat konferensi pers di kantor Pertamina, Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Di sisi lain, pihaknya juga mengembangkan sumber daya manusia yang berefek ke kinerja perusahaan.

VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, peningkatan produksi pada Blok WMO hingga mencapai di atas 25.000 bpd ikut berkontribusi pada upaya menjaga produksi Pertamina secara keseluruhan di atas 200.000 bpd.

Dia menambahkan, keberhasilan PHE WMO juga menjadi salah satu bukti konkret kemampuan Pertamina dalam mengelola aset-aset migas yang dikelolanya.

“Dengan terus tumbuhnya permintaan energi, terutama minyak di dalam negeri Pertamina sangat berkeinginan untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan tersebut, salah satunya dengan peningkatan produksi migas perusahaan, termasuk dari Blok WMO yang dikelola oleh PHE WMO,” terang Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com