Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Legitnya Laba Nasi Liboet

Kompas.com - 11/10/2013, 17:49 WIB
Asep Candra

Penulis

Konsep bisnis nasi liboet yang dibangun Tuti, untuk saat ini masih memanfaatkan jejaring sosial twitter @nasiliboet dan hanya menerima pesanan delivery order. "Kami memang belum punya rumah makan, tapi dengan jualan via online ini, justru bisa memangkas biaya sewa, listrik dan lainnya," katanya.

Berkat jejaring sosial ini,  yang memesan pun tak cuma dari warga Bandung, wisatawan yang tengah berlibur di kota Bandung pun ikut mencicipi nasi liwet Tuti. "Setelah mereka pesan sehari sebelumnya, kita akan antarkan pesanan liwetnya ke lokasi mereka menginap. Semua peralatan seperti centong nasi dan piring akan kita siapkan. Pokoknya, pelanggan tinggal menikmati saja. Intinya, kita menghadirkan rumah makan ke lokasi tempat menginap," terang jebolan D 3 jurusan Bahasa Jepang Unpad ini.

Tuti menuturkan, konsumen bisa memesan nasi liboet mulai dari porsi untuk 5 orang, 10 0rang hingga ratusan orang.  Omzetnya pun terus merangkak naik. Saat ini ia sudah berhasil menyentuh omzet hingga Rp 20 juta per bulan berkat beragam paket menu nasi liboet yang ditawarkannya.   "Saat ini kami mulai menyediakan varian baru, nasi liboet bambu bakar. Penyajiannya dibakar dengan menggunakan bambu," ujarnya.

Di tengah kesibukannya mengurus kedua anaknya, Tuti berharap usaha yang dibangunnya akan terus berkembang.  Jika dulu segala sesuatunya dikerjakan sendiri, setelah usahanya mulai mendapat order,  Tuti kini dibantu 4 orang tetangganya. "Tiga orang perempuan bertugas membantu mengolah, satu orang khusus pria yang tugasnya mengirim," ujarnya.

"Ke depan, mimpi saya bisa membangun restoran sendiri, memperkenalkan nasi liboet ke seantero negeri. Tentu saja, memberdayakan ibu-ibu agar lebih berdaya," ungkapTuti.

Satu lagi impiannya, ia ingin dengan bisnisnya ini bisa memberdayakan rekan-rekan perempuan di lingkungan rumahnya di kawasan Cetarip Timur, Kelurahan Situsaeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com