Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Daniel Tumiwa mengatakan, dengan e-commerce UKM lebih bisa bersaing di pasar internasional. "UKM bisa bersaing di pasar internasional, dan bisa memasarkan produknya di dalam dan luar negeri. Itu tujuan idEA," kata Daniel di Jakarta, Kamis (30/10/2013).
Lebih lanjut, Vice President E-Commerce Garuda Indonesia itu mengatakan, pertumbuhan e-commerce sendiri akan memberikan banyak manfaat bagi perkembangan UKM.
Sebagaimana diketahui dari data Badan Pusat Statistik 2012, terdapat 55,2 juta UKM. Seluruh usaha tersebut memberikan kontribusi ke produk domestik bruto (PDB) sebesar 57,9 persen, dan menyerap 97,2 persen angakatan kerja.
Seiring dengan masuknya Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 mendatang, praktis UKM harus menghadapi era persaingan bebas. "E-commerce menjadi salah satu jalan untuk mengembangkan bisnis UKM," sebutnya.
Memang, lanjut Daniel, dari sebanyak 55,2 juta UKM baru 75 ribu yang go online. Namun, lanjut Daniel, itu hanyalah masalah waktu. Akan tiba saatnya UKM berpikir untuk go online.
Ia mengatakan, yang menjadi kendala dalam e-commerce sebenarnya adalah soal kepercayaan (trust). Sehingga, idEA memiliki gagasan untuk mengembangkan keanggotaan. Menurutnya, dengan bergabung dalam asosiasi, kepercayaan konsumen terhadap UKM yang go online lebih tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.