Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia: Indonesia Pasti Bisa Atasi Ekonomi Saat Ini

Kompas.com - 09/11/2013, 10:49 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Antara
JAKARTA, KOMPAS.com- Direktur Bank Dunia untuk Indonesia yang baru dilantik, Rodrigo Chaves, mengatakan, Indonesia akan mengatasi tekanan ekonomi saat ini sebagaimana pernah dialami pada tahun-tahun sebelumnya.

"Selama dekade terakhir, dunia telah melihat Indonesia muncul sebagai negara berpendapatan menengah," kata Rodrigo Chaves dalam siaran pers Bank Dunia yang diterima di Jakarta, Sabtu (9/11/2013). Dia mengatakan pendapat itu dilihat berdasarkan fundamental makroekonomi yang kuat dan manajemen fiskal penuh kehati-hatian.

Karenanya, kata Chaves, Bank Dunia berkeyakinan Indonesia akan mengatasi tekanan ekonmi saat ini yang menekan rupiah. Menurut dia Indonesia juga akan bertahan menghadapi volatilitas perekonomian global.

"Lebih penting lagi, bangsa besar ini memiliki apa saja yang dibutuhkan guna membawa kesejahteraan bagi rakyatnya," kata Chaves yang mendapatkan gelar doktorat ekonomi dari Ohio State University.

Sebelum bergabung dengan kantor Bank Dunia di Indonesia, Chaves adalah Direktur Pengentasan Kemiskinan dan Manajemen Ekonomi untuk Amerika Latin dan Karibia. Dia mengatakan tantangan pembangunan yang dihadapi di Amerika Latin dan Karibia serupa dengan kondisi di Indonesia.

Persoalan-persoalan yang dihadapi, sebut Chaves, berkisar anatara meningkatnya ketimpangan sosial serta peningkatan kebutuhan untuk kaum miskin dan masyarakat rentan. Di dalamnya tercakup masalah perluasan akses pnedidikan, kesehatan, air minum, dan jasa layanan dasar lainnya.

Chaves dilaporkan akan memimpin program di Indonesia yang mencakup portofolio berupa 37 operasi aktif, dengan komitmen bersih senilai 8 miliar dollar AS atau Rp 88 triliun dalam bentuk pemberian utang, terhitung Agustus 2013.

Beragam program tersebut berkisar pada dukungan terhadap pembangunan di dalam masyarakat, perluasan energi geothermal, dan jasa layanan pendidikan anak-anak usia dini. "Setelah enam dekade kemitraan produktif, Bank Dunia merasa terhormat melanjutkan dukungan terhadap ambisi Indonesia untuk menjadi salah satu negara paling makmur," kata Chaves.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan tahun anggaran 2014 merupakan periode stabilisasi. Pemerintah, ujar dia, akan lebih fokus membenahi masalah fundamental perekonomian nasional. Langkah itu menurut dia akan dilakukan sekalipun berhadapan dengan risiko angka pertumbuhan yang tak akan lebih dari 6 persen.

"Dalam kebijakan selalu ada pilihan. Kalau kita mendorong pertumbuhan, fundamental kita tidak akan stabil dan dalam jangka menengah akan terganggu. Kami fokus stabilitas, APBN bukan untuk mendorong pertumbuhan signifikan," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (28/11/2013).

Chatib memastikan pemerintah akan menetapkan kebijakan fiskal yang ketat sebagai bagian dari upaya stabilisasi ekonomi itu. Di dalamnya termasuk menjaga defisit anggaran tak melebar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com