Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdayakan Ekonomi Kecil, Rusdi Kirana Deklarasikan NU Lion

Kompas.com - 30/01/2014, 13:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Belum lama ini, Bos Lion Air Group, Rusdi Kirana bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa. Meski didapuk sebagai Wakil Ketua Umum, Rusdi mengaku memilih berkonsentrasi bukan dalam urusan politik tapi ekonomi.

Ditemui di sela perayaan Imlek di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (29/1/2014), Rusdi mengaku memilih konsentrasi ini karena latar belakangnya sebagai pengusaha. "Kalau untuk urusan politik, sudah banyak orangnya," ujar Rusdi terkekeh.

Gebrakan pertama yang dilakukan Rusdi untuk PKB dalam waktu dekat adalah mendklarasikan NU Lion yang bergerak dalam bidang perekonomian. Peresmiannya akan dilakukan bersama tokoh-tokoh PKB dan tokoh-tokoh Nahdliyin, sebutan akrab warga NU.

"Tujuan NU Lion adalah di bidang ekonomi. Kita akan siapkan dana Rp 1 triliun untuk UKM, tidak hanya seputar simpan pinjam. Kita punya kantor perwakilan di seluruh Indonesia, dan negara-negara Asia," terang Rusdi.

NU Lion, terang Rusdi, akan bergerak dalam penguatan masyarakat ekonomi yang pertama kali disasar adalah warga Nahdliyin. Nantinya, NU Lion akan membantu pemodalan, pendampingan, sekaligus pelatihan untuk sektor wirausaha.

Rusdi menerangkan, memang awal yang akan disasar adalah kalangan NU. Namun nantinya, akan berkembang untuk masyarakat lainnya. Ia beralasan, mengawali program ini di kalangan NU karena banyak dari warga Nahdliyin yang taraf perekonomiannya menengah ke bawah.

Tak hanya itu, untuk penguatan programnya, NU Lion akan bekerjasama dengan beberapa bank induk. "Jadi sekali lagi ini bukan hanya untuk warga Nahdliyin, tapi juga menyasar warga lainnya karena kita menganut paham pluralisme," tegas Rusdi.

Saat ini, potensi paling memungkinkan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat hanya lewat UKM. Di mana partisipasi warga dalam usaha kecil menengahnya selain dibantu dari pemodalan, juga bisa dibantu untuk pemasarannya.

"Kita ada website NU Lion, dari situ kita akan ditampilkan produk-produk UKM-nya. Contoh petani kembang, peternak sapi. Sederhananya kembang itu bisa kita jual tidak hanya seluruh Indonesia tapi juga bisa diekspor," katanya lagi.

Tak bisa dimungkiri, pengusaha kecil selama ini kerap menjadi korban para tengkulak ketika modal untuk mengembangkan bisnisnya cekak. Ia berharap, kiprah NU Lion salah satunya lewat pemodalan UKM bisa membantu warga yang ingin mengembangkan usahanya.

"Makanya kita akan memulai pertengahan Februari nanti NU Lion dengan moto: pendampingan, pelatihan dan pemodalan. NU Lion sifatnya memberikan pemodalan, pelatihan dan pemasaran. Termasuk distribusi," ucap Rusdi. (Yogi Gustaman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com